Dalam enam jam, Gunung Merapi luncurkan tiga kali awan panas dan 16 kali guguran lava

Jumat, 02 April 2021 | 09:31 WIB Sumber: Kompas.com
Dalam enam jam, Gunung Merapi luncurkan tiga kali awan panas dan 16 kali guguran lava

ILUSTRASI. Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.


Selain itu, teramati 16 kali guguran lava pijar. Jarak luncur guguran lava pijar ini maksimal 700 meter ke arah barat daya. 

Data kegempaan di Gunung Merapi periode pengamatan 2 April 2021 pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, awan panas guguran sebanyak 3 dengan amplitudo 15 mm-35 mm dan durasi 67 detik-142 detik. Guguran sebanyak 39 dengan amplitudo  3 mm-28 mm dan durasi 17 detik-66 detik.Hembusan sebanyak 1 dengan amplitudo 7 mm dan durasi 16 detik. 

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan level III (siaga)," jelasnya. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. 

Baca Juga: Muncul awan panas guguran di Gunung Merapi, jarak luncur 1.000 meter

Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Enam Jam, Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas dan 16 Kali Guguran Lava Pijar"

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Editor : Khairina

Selanjutnya: Gunung Merapi keluarkan guguran lava pijar 28 kali pada kamis (25/2) pagi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru