Demi keamanan, balai kota Jogja terapkan 'barcode'

Kamis, 12 Februari 2015 | 15:26 WIB Sumber: Antara
Demi keamanan, balai kota Jogja terapkan 'barcode'

ILUSTRASI. ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut akibat masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh yang berlangsung dalam 14 hari. KONTAN/Fransiskus Simbolon


YOGYAKARTA. Pemerintah Kota Yogyakarta mengusulkan wacana penerapan "barcode" untuk kendaraan yang masuk kompleks Balai Kota Yogyakarta sebagai upaya peningkatan keamanan di lokasi tersebut.

"Memang baru sebatas wacana, namun kami akan menindaklanjutinya dengan melakukan kajian mengenai kemungkinan penerapannya," kata Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Kamis (12/2).

Di dalam wacana tersebut, pemerintah akan memberikan kartu yang telah diberi "barcode" sehingga kendaraan yang masuk atau keluar akan tercatat dalam sistem.

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan di kompleks balai kota. Namun untuk penerapannya, harus didahului dengan kajian guna mengetahui seberapa jauh efektivitasnya," lanjutnya.

Wacana pemberlakuan "barcode" untuk kendaraan yang masuk ke kompleks balai kota tersebut merupakan bagian dari penataan kompleks balai kota termasuk rencana perubahan akses masuk dan keluar.

Selama ini, akses masuk ke balai kota dilakukan melalui pintu timur bagian selatan dan keluar dari pintu utara.

"Perubahan arus masuk dan keluar kompleks balai kota ini perlu dilakukan kajian dari Dinas Perhubungan karena akan berpengaruh pada kondisi arus lalu lintas di sekitar balai kota," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta Nurwidi Hartana mengatakan akan menunggu kajian terkait pemberlakuan "barcode" untuk kendaraan yang masuk dan keluar kompleks Balai Kota Yogyakarta.

"Selama ini, kendaraan yang masuk ke kompleks balai kota diwajibkan meminta karcis masuk yang bertuliskan nomor kendaraannya," katanya.

Kondisi keamanan balai kota, lanjut Nurwidi, juga cukup baik dan kondusif. "Meskipun demikian, upaya peningkatan keamanan itu perlu terus dilakukan," katanya yang menempatkan 12 personel di tiap shift untuk pengamanan kompleks balai kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru