“Di saat wabah corona saat ini bertepatan dengan musim hajatan di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kami pun tidak bisa melarang,” jelas Agus.
Untuk mencegah penularan Covid-19, seluruh penumpang diperiksa suhu badannya saat turun di terminal. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan dan memberikan imbauan agar penumpang dan kru bus memahami bahayanya virus corona.
Baca Juga: Ada wabah corona, pelaku usaha diberi kelonggaran bicarakan upah dengan pekerja
Pencegahan itu juga dilakukan agar keluarga dan warga setempat tidak was-was dengan perantau yang pulang ke kampung halamannya. Rata-rata bus yang masuk dan datang sekitar 100.
Hanya saja kedatangan terlihat ramai. Puncaknya tanggal 22 Maret 2020. Agus khawatir perantau memilih menggunakan mobil pribadi saat pulang ke kampung halaman. (Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Tengah Wabah Corona, 18.752 Perantau dari Jabodetabek Serbu Wonogiri"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News