KEBIJAKAN PELAT GANJIL GENAP - JAKARTA. Tak hanya soal ganjil genap sepanjang hari atau 24 jam penuh pada seluruh ruas jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga akan mengevaluasi ganjil genap untuk sepeda motor. Evaluasinya akan dilihat dari perkembangan ganjil genap setelah polisi menerapkan sanksi hukum pada hari ini, Senin (10/8/2002).
"Untuk motor, tentu itu tak lepas dari evaluasi dari ganjil genap untuk mobil yang telah menerapkan penindakan hukum. Jadi akan kita lihat bagaimana efektivitasnya dari sisi pengendalian mobilitas warga," ucap Syafrin kepada Kompas.com, Minggu (9/8/2020).
Syafrin mengatakan, bila Pemerintah Provinsi (Pemprov) sudah mengatur pola pembatasan mulai dari hulu hingga hilir. Contoh dari sisi pekerja yang diwajibkan menerapkan prinsip work from home (WFH) sebanyak 50 persen, bahkan pembagian dua shift.
Baca Juga: Dishub DKI: Tiga hari penerapan ganjil genap, volume kendaraan di Jakarta turun 4%
Bila dari hal itu ternyata mobilitas warga tidak terjadi perubahan, artinya kondisi masih padat dan volume kendaraan meningkat, bisa saja akan ganjil genap untuk motor diterapkan. "Transportasi jadi indikator, karena itu kan kebutuhan turunan. Dari situ bisa diketahui apakah pengaturan di hulu sudah efektif atau tidak, bila tidak maka perlu instrumen kebijakan untuk pengendalian pergerakan," ucap Syafrin.
"Artinya, ini semua akan bercermin pada penerapan ganjil genap yang sekarang bagaimana, saat nanti dievaluasi ternyata tidak menunjukkan perubahan, kita bisa ambil langkah yang ada," kata dia.
Syafrin menjelaskan bila memang nanti ganjil genap untuk motor jadi untuk diterapkan, pastinya Pemprov tidak akan langsung implementasi penuh, namun dilalui dalam beberapa tahap termasuk sosialisasi.
Baca Juga: Menhub targetkan soft launching Pelabuhan Patimban di November 2020
Tujuan utama dari rangkaian kebijakan yang disiapkan, tak lain untuk mengurangi paparan virus Covid-19 yang masih mengancam hingga saat ini. Dengan pembatasan dan pengaturan pergerakan orang, diharapkan bisa memberikan efek positif.
"Sebenarnya yang kami harapkan adalah orang yang melakukan WFH tidak keluar rumah, tapi karena sebelumnya tidak ada instrumen pengendalian lalu lintas, yang kejadian justru banyak yang memanfaatkan hal tersebut," kata Syafrin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dishub Siap Evaluasi Ganjil Genap Sepeda Motor"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News