DATA PAJAK-JAKARTA. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Barat menerima audiensi perwakilan penyedia layanan perbankan di wilayah Daerah Khusus Jakarta yang terdiri dari Bank Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kepala Kanwil DJP Jakarta Barat, Farid Bachtiar menjelaskan bahwa audiensi tersebut utamanya membahas upaya kolaborasi dengan pihak perbankan dalam mengoptimalkan pengawasan dan penegakan hukum perpajakan khususnya dalam mendukung tindakan penagihan aktif, yaitu kegiatan sita dan pemblokiran rekening wajib pajak.
Selain itu, Kanwil DJP Jakarta Barat juga menyampaikan inisiasi kerja sama dengan pihak perbankan dalam penyelarasan data Laporan Keuangan yang disampaikan wajib pajak kepada DJP dan pihak perbankan.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, mengidentifikasi potensi penghindaran pajak, serta mendorong kepatuhan wajib pajak.
Baca Juga: Ini Jurus Baru Ditjen Pajak untuk Pantau Pajak Lintas Negara
Terkait upaya penegakan hukum dan keterbukaan informasi laporan keuangan tersebut, pihak perbankan akan melakukan koordinasi dengan kantor pusat masing-masing.
Dalam bidang edukasi perpajakan, Kanwil DJP Jakarta Barat terus mendorong pembinaan terpadu bagi pelaku UMKM.
Kegiatan ini mencakup kegiatan pembinaan perpajakan dan non perpajakan yang salah satunya diwujudkan melalui program Business Development Services (BDS) dan program lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Farid mengajak perwakilan penyedia layanan perbankan yang hadir untuk turut berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan tersebut, yang disambut baik oleh masing-masing perwakilan pihak penyedia layanan perbankan yang hadir. Pihaknya menyatakan siap mendukung pelaksanaan program tersebut.
"Pastinya ini ada peran secara langsung maupun tidak langsung dari teman-teman perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Jakarta Barat, sehingga alhamdulillah sampai dengan bulan April kemarin penerimaan Kanwil DJP Jakarta Barat mencapai 32,35% dari target APBN," ujar Farid dalam keterangannya, Rabu (11/6).
Selanjutnya: Pengelola KFC (FAST) Tarik Pinjaman Rp 875 Miliar dari Bank Mandiri
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis s/d 15 Juni 2025, Beli 2 Gratis 1 Cat Food-Molto Trika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News