DKI Jakarta Tawarkan 15 Proyek ke Investor, DPRD DKI Bilang Begini

Jumat, 02 September 2022 | 18:41 WIB   Reporter: Ratih Waseso
DKI Jakarta Tawarkan 15 Proyek ke Investor, DPRD DKI Bilang Begini

ILUSTRASI. Pemprov DKI Jakarta menawarkan 15 proyek di berbagai sektor dengan total nilai investasi mencapai Rp 280 triliun.


INVESTASI - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menawarkan 15 proyek di berbagai sektor dengan total nilai investasi mencapai Rp 280 triliun.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan, yang paling utama dari penawaran investasi tersebut ialah mencari partner atau investor yang mampu menyediakan dana dalam pengembangan proyek tersebut. Hal ini untuk mencegah potensi proyek mangkrak di tengah-tengah pembangunan.

"Yang terpenting harus dicari partner yang secara finansial mampu menyediakan dana yang harus ditunjukan dengan jaminan perbankan," kata Prabowo kepada Kontan.co.id, Jumat (2/9).

Adapun untuk menarik investor dalam tawaran 15 proyek tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mampu memberikan jaminan tentang kelayakan dari proyek itu sendiri.

"Untuk menarik investor adanya jaminan dari pemda tentang kelayakan proyek. Serta mudahnya perizinan," imbuhnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Berkomentar Soal Jabatan Gubernur DKI yang Segera Berakhir

Mengenai akan berakhirnya masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kata dia, takkan mempengaruhi minat investor. Menurutnya asalkan proyek yang ditawarkan memiliki kelayakan dan kepastian hukum makan investor tentu akan tertarik dengan tawaran yang diberikan.

"Saya rasa tidak, sejauh proyek yang ditawarkan feasible dan mempunyai kepastian hukum," kata Prabowo.

Hal senada juga disampaikan Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah. Ia mengatakan, meski Anies Baswedan sudah usai masa jabatannya, takkan mempengaruhi investor untuk menunda menanamkan modal. Pasalnya masih ada pengganti sementara Gubernur DKI Jakarta.

"Tawaran itu adalah tawaran investasi dari pemerintah kota DKI. Bukan dari Anies pribadi. Jadi tidak ada hubungannya dengan masa jabatan Anies yg akan segera berakhir. Peluang investasi di DKI tersebut sepenuhnya adalah bisnis. Tidak ada kaitannya dengan politik," tegas Piter.

Menurutnya investor akan menanamkan modalnya ketika tawaran investasi tersebut dinilai secara bisnis menguntungkan.

"Tidak dipengaruhi oleh apakah gubernurnya nanti sudah berganti atau belum. Nanti yang akan menindaklanjuti bisa pejabat gubernur yang ditunjuk pemerintah," paparnya.

Piter menjelaskan, proyek-proyek yang ditawarkan Pemprov DKI Jakarta tersebut sumbangannya terhadap pertumbuhan perekonomian nasional tidak besar, sekitar 0,1%. Meksi secara nominal 15 proyek tersebut jumbo yakni Rp 280 triliun.

"Sumbangan investasi nasional total terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sekitar 20%. Kalau tumbuh 5%, maka sumbangan investasi total secara nasional itu sekitar 1%. Sementara investasi jakarta Rp270 triliun itu bisa dikatakan hanya 5% dari investasi nasional," jelasnya.

Namun, perlu diakui bahwa, kontribusi investasi DKI Jakarta tersebut termasuk besar bila dibandingkan kontribusi kota-kota lain di Indonesia.

Baca Juga: Jakarta Investment Forum 2022 Tawarkan 15 Proyek Investasi Berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru