Bekasi., Dinas Kebersihan DKI Jakarta kekurangan alat berat untuk dioperasikan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Kepala UPST Dinas Kebersihan DKI Asep Kuswanto mengatakan, saat ini Dinas Kebersihan hanya mengoperasikan 21 unit alat berat di TPST tersebut.
Jumlah alat berat itu jauh lebih sedikit dengan jumlah alat berat milik PT Godang Tua Jaya yang sempat menjadi pengelola TPST Bantargebang. Menurut Asep, jumlah alat berat yang dioperasikan PT GTJ di TPST Bantargebang lebih dari 50 unit.
"Kalau mau sama dengan GTJ, mereka saja bilang 58 alat berat. Sementara kita 21, masih kurang sekitar 30 lebih," kata Asep, di TPST Bantargebang, Bekasi, Selasa (26/7/2016).
Sementara itu, dari 21 unit alat berat yang dioperasikan Dinas Kebersihan DKI di Bantargebang, lima di antaranya adalah pinjaman dari suku dinas lain di DKI Jakarta.
Untuk itu, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini pihaknya mengajukan anggaran untuk pembelian alat berat. Meski demikian, ia menyatakan bahwa pengelolaan sampah di TPST Bantargebang tetap dapat dilakukan dengan baik.
"Kalau beli mesti nunggu APBD-P. Sementara kita gunakan 21 alat berat itu dulu. Kita juga lagi upayakan untuk pinjam di beberapa SKPD. Saya berharap di tahun ini APBD-P kita sudah bisa beli," ujar Asep.
(Robertus Belarminus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News