Dokter di Jawa Timur minta insentif untuk tenaga medis segera dicairkan

Kamis, 02 Juli 2020 | 11:12 WIB Sumber: Kompas.com
Dokter di Jawa Timur minta insentif untuk tenaga medis segera dicairkan

ILUSTRASI. DONOR PLASMA KONVALESEN - Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya memberikan layanan donor plasma konvalesen yang dilakukan secara sukarela oleh dua warga Kota Surabaya, Selasa (30/6). UDD PMI Kota Surabaya, secara resmi telah membuka layanan donor plasm


VIRUS CORONA - SURABAYA. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur meminta pemerintah segera mencairkan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani virus corona baru atau Covid-19. 

Ketua IDI Jatim dr Sutrisno mengatakan, pemberian insentif ini telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan. Namun, pada kenyataannya, belum berjalan dengan baik di lapangan. 

Baca Juga: Tak jalankan protokol pencegahan Covid-19, dua perkantoran di Jakarta ditutup

"Insentif ini belum lancar dan yang masih terserap baru 1,35 persen secara nasional. Padahal (insentif) itu penting untuk tenaga medis," kata Sutrisno, saat dihubungi, Rabu (1/7) malam. 

Sutrisno menuturkan, proses administrasi pencairan insentif ini terkesan berbelit dan rumit. Ia meminta agar Dinas Kesehatan yang melakukan input data dan verifikasi pro aktif untuk menyelesaikan proses administrasi dengan mudah. 

"Buktinya, belum bisa berjalan dengan lancar semuanya. Artinya, belum terealisasi dengan baik. Ini yang harus dibenahi dinas kesehatan. Karena pintu masuknya memang dinas kesehatan," ujar dia. 

Ia berharap, proses administrasi ini bisa dipermudah lagi. Sehingga, proses pencairan insentif juga dapat segera diterima tenaga medis. Selain itu, pelaksanaan dari Kepmenkes tentang insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 bisa segera diterapkan di lapangan. 

Baca Juga: Ini alasan gubernur Anies cabut penerapan ganjil genap kios pedagang di pasar

"Karena peraturannya sudah ada, anggarannya sudah ada, sehingga tinggal proses administrasinya saja yang harus dibenahi supaya simpel dan bisa dikerjakan segera di lapangan," ujar dia. 

Terlebih, kata Sutrisno, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar anggaran di bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19 segera dikeluarkan. 

"Kalau proses administrasinya simpel, teman-teman tenaga kesehatan semuanya bisa mendapatkan (insentif), seperti apa yang disebutkan dalam peraturan itu," kata dia. 

Baca Juga: Anies sebut KRL jadi tempat penularan Covid-19, ini tanggapan PT KCI

Ia menambahkan, tenaga kesehatan telah berjuang bertaruh nyawa di garda terdepan, bekerja setiap saat tanpa henti untuk merawat pasien positif Covid-19. Karena itu, ia berharap para tenaga medis bisa segera menerima insentif yang dijanjikan pemerintah. 

"Ini kan suatu hal yang menggembirakan bagi mereka, tenaga medis yang bekerja di lapangan. Jadi, sejujurnya seperti itu, bekerja menghadapi penyakit tertular dan potensi tertularnya besar, sangat layak mendapat apresiasi dari pemerintah," ujar Sutrisno. (Kontributor Surabaya, Ghinan Salman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI Jatim Minta Insentif untuk Tenaga Medis Segera Dicairkan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tendi Mahadi

Terbaru