Dukung Petani Milenial, Polbangtan Bogor Raih Sertifikat Rekor MURI

Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:54 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Dukung Petani Milenial, Polbangtan Bogor Raih Sertifikat Rekor MURI

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar (kiri) menerima Sertifikat Rekor MURI dari Wakil Direktur MURI.


AGRIBISNIS -  BANDUNG. Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Pertanian 2022.

Sertifikat rekor MURI ini diserahkan Wakil Direktur Muri kepada Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar, disaksikan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti.

“Alhamdulillah, selamat dan sukses untuk Polbangtan Bogor yang  mendapat Sertifikat Rekor MURI," kata Dedi Nursyamsi dalam siaran pers Kementan, Kamis (13/10).

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Kesiapan Protokol Kesehatan dalam Rangkaian KTT G20

Sebelumnya, Sertifikat Rekor MURI telah diserahkan pada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8).

Kementan dicatat oleh MURI memecahkan rekor Peserta Pelatihan Terbanyak yang diikuti 1,6 juta peserta, tepatnya 1.610.655 orang pada kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh 2022.

Terkait penghargaan ini, Dedi mengingatkan untuk tidak cepat puas pada capaian saat ini, sebaliknya menjadi tantangan ke depan, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan.

Baca Juga: Malaysia Cabut Larangan Ekspor Produk Ayam Hidup Mulai Selasa (10/10), Singapura Lega

"Kita harus bangga. Karena, yang kita kerjakan mendapat apresiasi berupa rekor ini. Seluruh insan pertanian, baik petani, penyuluh, poktan, gapoktan, juga petani milenial harus semangat untuk menjaga produktivitas pertanian," katanya.

Menurut Dedi Nursyamsi, hal terpenting dari pelatihan adalah meningkatkan kemampuan, kapasitas dan pengetahuan SDM pertanian.

"Kita dituntut untuk terus meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu bisa dilakukan jika SDM pertanian terus meningkatkan kemampuan diri," katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru