Dukungan Komisi IV DPR bagi penyuluh di Wonogiri

Kamis, 25 Februari 2021 | 15:39 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Dukungan Komisi IV DPR bagi penyuluh di Wonogiri

ILUSTRASI. Komisi IV DPR bekerjasama dengan Polbangtan Yoma gelar kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Petani.


PERTANIAN -  JAKARTA. Komisi IV DPR bekerjasama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Petani Tahap 2 tahun 2021. 

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Syariah Solo pada Senin (22/2) lalu dan diikuti oleh 90 orang petani serta 10 orang penyuluh dari wilayah Kabupaten Wonogiri. 

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Hamid Noor Yasin selaku anggota Komisi IV DPR Dapil Jateng IV, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri yang diwakili oleh Koordinator Jabatan Fungsional Kukuh Subekti, dan Ananti Yekti selaku Wakil Direktur I Polbangtan Yoma.

Hamid mengapresiasi kinerja penyuluh dan petani Kabupaten Wonogiri yang tetap konsisten mengembangkan usaha taninya sehingga tetap mampu bertahan di masa pendemi.

Baca Juga: Pupuk Indonesia salurkan 1,2 juta ton pupuk bersubsidi di 2 bulan pertama tahun 2021

“Sektor pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan bahkan tetap tumbuh secara positif selama pandemi ini. Artinya kerja saudara-saudara sekalian sungguh luar biasa dalam menjaga kebutuhan pangan nasional,” ungkap Hamid dalam siaran pers, Kamis (25/2).

Penyelenggaran Bimtek tersebut merupakan hasil kerjasama antara Komisi IV DPR yang membidangi bidang pertanian dengan Kementerian Pertanian khususnya Badan PPSDMP dengan tujuan untuk mewujudkan SDM pertanian terampil dan handal. 

Seperti kita ketahui bersama bahwa isu pembangunan dan pengembangan SDM pertanian menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang kerap menegaskan bahwa dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional diperlukan SDM yang berkualitas, terutama kualitas petani dan penyuluh sebagai garda terdepan.

"Pertanian sangat penting dalam situasi apa pun. Kalau perang, meskipun senjata canggih didukung prajurit terampil, tidak ada artinya kalau perut kosong. Petani didampingi penyuluh harus memiliki ketrampilan mumpuni guna memenuhi kebutuhan pangan rakyat," ujar Syahrul.

Baca Juga: Tingkatkan kompetensi petani milenial, Polbangtan Yoma selenggarakan bimtek

Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi melalui kegiatan bimbingan teknis ini berharap akan ada peningkatan kualitas sumberdaya petani dan penyuluh yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.

Bimtek Tahap 2 kali ini mengusung materi tentang peluang usaha bawang merah. Hadir sebagai pemateri yaitu Eddy Triharyanto, yang merupakan pelaku usaha bawang merah sekaligus peneliti bawang merah Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Perlu diketahui bahwa bawang merah merupakan salah satu dari 11 komoditas bahan pokok yang produksinya dikawal secara optimal oleh pemerintah. Eddy mengungkapkan bahwa budidaya bawang merah merupakan salah satu usaha tani yang menguntungkan.  

Selain sebagai salah satu bahan pokok yang selalu dibutuhkan, bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dapat disimpan cukup lama dengan penanganan yang tepat.

Pada kesempatan yang sama, Ananti Yekti selaku Wakil Direktur I Polbangtan Yoma turut memotivasi penyuluh dan petani peserta bimtek agar terus mengembangkan usahataninya. 

“Dengan mengikuti bimtek hari ini, harapannnya petani dan penyuluh dapat mengaplikasikan ilmunya dalam mengembangakan usaha tani masing-masing,” pesan Ananti. 

Selanjutnya: Jelang puasa, Kementan klaim ketersediaan bahan pangan aman

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru