“Sementara itu, sejumlah 16 persen (113 ZOM) lainnya merupakan wilayah yang mengalami kondisi basah atau kondisi kering sepanjang tahun (bertipe satu musim),” ungkapnya.
Sedangkan untuk Juli, Agustus, dan September 2023 yang diprediksi sebagai periode puncak musim kemarau, curah hujan Bawah Normal diprediksi akan terjadi pada wilayah yang lebih luas meliputi:
- Sebagian besar Pulau Sumatera
- Pulau Jawa
- Bali
- NTB
- Sebagian NTT
- Sebagian besar Kalimantan
- Sebagian besar Sulawesi
- Maluku Utara
- Sebagian Maluku
- Sebagian Papua Barat
- Sebagian Papua.
“Bahkan beberapa daerah akan mengalami curah hujan yang sangat rendah yaitu kurang dari 20 mm/bulan meliputi Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Dampak El Nino di Indonesia dan Kapan Musim Kemarau 2023 Berlangsung?"
Penulis : Aditya Priyatna Darmawan
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News