Empat kapal pesiar dijadwalkan kunjungi Lombok

Senin, 09 November 2015 | 16:06 WIB Sumber: Antara
Empat kapal pesiar dijadwalkan kunjungi Lombok


JAKARTA. Empat kapal pesiar berpenumpang 2000-an wisatawan dari berbagai negara dijadwalkan mengunjungi Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada November 2015, untuk menikmati berbagai objek wisata. Salah satunya Pasar Seni Sesela, Kabupaten Lombok Barat.

"Sudah dua kapal pesiar yang datang, yakni pada 2 dan 5 November. Ada 16 bus dengan kapasitas 45 penumpang yang datang pada 5 November," kata Ketua Pasar Seni Sesela, Fatahul Anwar, Senin (9/11). 

Dia menyebutkan, kapal pesiar sandar di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada 2 November berlabuh dari Singapura, kemudian yang datang pada 5 November langsung dari Australia dengan membawa ribuan wisatawan dari berbagai negara, seperti Selandia Baru, Australia, dan Amerika Serikat.

Para wisatawan tersebut diajak menikmati obyek wisata di Pulau Lombok menggunakan bus pariwisata, secara berkelompok dengan lokasi yang berbeda-beda. Ada yang ke pusat kerajinan gerabah di Banyumulek, kawasan wisata Senggigi, dan Pasar Seni Sesela, Kabupaten Lombok Barat.

Ada juga yang ingin melihat keindahan tiga gili indah di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Tujuan kunjungan lainnya adalah sentra kerajinan mutiara di Sekarbela, Kota Mataram.

Menurut Fatahul, para wisatawan yang datang ke tempatnya membelanjakan uangnya untuk membeli oleh-oleh berupa kerajinan tangan, seperti kalung dan gelang dari mutiara, atau kerajinan unik terbuat dari tulang sapi. Total transaksi selama dua kali kunjungan penumpang kapal pesiar mencapai Rp 70 juta.

"Kami juga memberikan atraksi peresean atau salah satu kesenian khas Lombok, sebagai bentuk keramahan dalam penyambutan para wisatawan," ujarnya.

Dua kapal pesiar lainnya, kata dia, dijadwalkan akan sandar di Pelabuhan Lembar, pada 20 dan 28 November, dengan jumlah penumpang yang hampir sama dengan kapal pesiar sebelumnya, yakni 2.000-an orang untuk satu kapal.

Bagi pedagang di Pasar Seni Sesela, kata Fatahul, para penumpang kapal pesiar itu merupakan ladang rezeki karena rata-rata total transaksi setiap kali ada kunjungan mencapai Rp 35 juta. Belum lagi transaksi di lokasi lain yang dikunjungi selama berada di Lombok, dalam waktu setengah hari, sebelum berlayar lagi.

"Total penjualan kami di pasar seni selama setahun hanya dari penumpang kapal pesiar saja mencapai Rp 2,5 miliar. Ini belum termasuk penjualan dari orderan," kata Fatahul.

Dia berharap jumlah kunjungan kapal pesiar ke Lombok terus meningkat, sehingga geliat ekonomi di pasar seni yang ditempati puluhan perajin terus berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri

Terbaru