Enam Puskesmas di Tangerang dijadikan rawat inap

Kamis, 12 November 2015 | 16:51 WIB Sumber: Antara
Enam Puskesmas di Tangerang dijadikan rawat inap


TANGERANG. Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, memaksimalkan enam puskesmas menjadi rawat inap mulai tahun 2016 demi pelayanan medis warga yang terkendala transportasi ke rumah sakit.

"Harus dilengkapi berbagai fasilitas seperti tempat tidur, peralatan penunjang serta tenaga medis," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Kamis (12/11).

Ahmed mengatakan puskesmas rawat inap itu berada di Kecamatan Jayanti, Mauk, Sukamulya, Legok, dan Cisoka.

Ia mengatakan pada puskesmas itu juga tersedia dokter jaga yang siaga 24 jam agar dapat mengontrol kesehatan warga selama dalam perawatan.

Tujuan peningkatan status menjadi puskesmas rawat inap untuk menunjang kesehatan penduduk karena selama ini harus dirawat ke rumah sakit yang jaraknya jauh dari rumah.

Namun untuk peningkatan status terhadap enam puskesmas tersebut dimulai awal Januari 2016.

Masalah tersebut sehubungan belakangan ini warga pemegang kartu BPJS sangat membutuhkan pertolongan medis tapi harus ke rumah sakit yang lokasinya jauh sehingga memerlukan biaya transportasi lebih besar.

Sedangkan peningkatan puskesmas dengan memiliki fasilitas seperti rumah sakit merupakan kebutuhan mendesak untuk segera direalisasikan.

Bahkan anggaran untuk perubahan status puskesmas itu sudah disiapkan melalui dana yang berasal dari APBD 2016.

Padahal sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Tangerang Yuliah Iskandar mengatakan penyediaan kendaraan ambulans tiap desa terkendala payung hukum sehingga sulit direalisasikan.

Yuliah mengatakan bila ambulan desa siaga maka harus ada tenaga medis dan kesulitan untuk menyediakan pengendara.

Pernyataan tersebut terkait sejumlah kepala desa meminta kepada instansi terkait untuk menyediakan ambulans untuk kepentingan medis warga karena lokasi mereka jauh dari puskesmas atau rumah sakit.

Padahal beberapa kepala desa secara tertulis sudah mengajukan proposal sejak tahun 2013 tapi hingga kini belum ada realisasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru