Fenomena Astronomi Hari Ini (14 Januari 2022): Nadir Ka'bah Hingga Retrogad Merkurius

Jumat, 14 Januari 2022 | 07:10 WIB   Penulis: Arif Budianto
Fenomena Astronomi Hari Ini (14 Januari 2022): Nadir Ka'bah Hingga Retrogad Merkurius

ILUSTRASI. Fenomena Astronomi Hari Ini (14 Januari 2022): Nadir Ka'bah Hingga Retrogad Merkurius


FENOMENA ASTRONOMI - Fenomena astronomi yang terjadi hari ini (14 Januari 2022): Mulai dari Nadhir Ka'bah hingga Retrogad Merkurius. Berikut penjelasan beberapa fenomena astronomi yang terjadi hari ini, yuk simak selengkapnya.

Seperti yang kita ketahui, ada begitu banyak fenomena alam yang terjadi di semesta yang luas ini. Baik yang terjadi di Bumi dan dapat kita rasakan serta saksikan, maupun yang terjadi di angkasa luar.

Fenomena alam yang terjadi di angkasa luar ini kerap kali disebut sebagai fenomena astronomi. Berbicara tentang fenomena astronomi, hari ini akan terjadi beberapa fenomena yang cukup menarik.

Mulai dari Nadir Ka'bah (Matahari di atas Antipode Ka'bah), Apoge Bulan hingga Retrograd Merkuris, di mana planet ini tampak berlawanan arah (dari Barat ke Timur). Berdasarkan laporan Pusat Riset Antariksa BRIN oleh Andi Pangerang, berikut fenomena astronomi yang terjadi hari ini (14 Januari 2022) dikutip dari laman resmi LAPAN.

ILUSTRASI: Ka'bah

1. Nadir Ka'bah

Apa itu Nadir Ka'bah? Nadir Ka'bah adalah fenomena astronomis ketika Matahari berada tepat di nadir (titik terbawah) saat tengah malam untuk pengamat yang berada di Ka'bah. 

Karena bentuk Bumi yang bulat, oleh karena itu Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Ka'bah (titik yang terletak di belahan Bumi yang berlawanan terhadap Kabah) ketika siang hari.

Fenomena Nadir Ka'bah ini membuat ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat.

Dalam setahun, Nadir Ka'bah umumnya terjadi dua kali. Di tahun 2022 ini, Nadir Ka'bah terjadi tepat hari ini 14 Januari pukul 00.29.30 Waktu Arab Saudi (06.23.30 WIT). Fenomena ini akan kembali terjadi menjelang akhir tahun, tepatnya 29 November 2022 pukul 00.08.45 Waktu Arab Saudi (06.08.45 WIT).

Fenomena Nadir Ka'bah ini juga dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat untuk wilayah ketika Matahari di atas ufuk. Tepatnya di beberapa Provinsi, seperti: Maluku (kecuali Pulau Buru), Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua.

Fenomena ini juga dapat melurukan arah kiblat di beberapa negara, seperti: Timor Leste (kecuali distrik  Oecussi), Papua Nugini, Selandia Baru, sebagian besar Australia, negara-negara di Oseania, Amerika Serikat, sebagian besar Kanada, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Baca Juga: Masih Dalam Kategori Aman, Sebuah Asteroid Ukuran 1 Km Mendekati Bumi Minggu Depan

Ada pun tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengukuran kiblat, sebagai berikut:

  • Tegak Lurus (tongkat maupun bandul diletakkan tegak lurus permukaan Bumi)
  • Rata (tempat meletakkan benda maupun jatuhnya bayangan Matahari harus rata)
  • Tepat waktu (penunjuk waktu harus terkalibarsi dengan baik dan pengukuran dilakukan pada waktu yang ditentukan)

2. Apoge Bulan

Fenomena Apoge Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling jauh dengan Bumi. Penyebabnya karena orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbit tersebut.

Apoge Bula yang terjadi pada tanggal 14 Januari ini mulai pukul 16.17.06 WIB/ 17.17.06 WITA/ 18.17.06 WIT. Bila Anda ingin menyaksikan, apoge Buan dapat dilihat sejak pukul 15:30 waktu setempat dari arah timur laut, berkulminasi (titik tertinggi yang dicapai) di arah utara pukul 23.30 waktu setempat.

Kemudian akan terbenam pada arah barat laut pukul 03.30 waktu setempat keesokan harinya. Apoge kali ini Bulan akan berjarak 405.831 Km dari Bumi (geosentrik) dengan iluminasi atau penerangan 88,7% (Bulan besar/benjol awal) ketika apoge dan berada di konstelasi Taurus.

Baca Juga: Deretan Fenomena Astronomis Sepanjang Tahun 2022, Diawali dengan Hujan Meteor

3. Retrograd Merkurius

Apa itu Retrograd Merkurius? Definisi gerak retrograd adalah gerak semu planet yang tampak berlawanan arah (dari Barat ke Timur) dibandingkan dengan gerak normalnya (dari Timur ke Barat) bila diamati dari Bumi.

Dalam hal ini, gerak retrograd Merkurius berarti nampak seolah-olah planet tersebut bergerak berlawanan arah. Ini akan terjadi pada hari ini (14 Januari 2022) mulai pukul 19.06 WIB/ 20.06 WITA/ 21.05 WIT.

Puncaknya adalah ketika konjungsi inferior di tanggal 23 Januari 2022 dan berakhir pada 4 Februari 2022 pukul 11.36 WIB/ 12.36 WITA/ 13.36 WIT.

Selama masa retrograd, planet Merkurius masih dapat diamati atau dilihat hingga 17 Januari 2022. Keesokan harinya (18 Januari 2022), planet Merkuris tidak dapat diamati selama 12 hari karena sudut pisahnya yang cukup kecil dengan Matahari.

Merkurius akan kembali muncul pada 30 Januari 2022 ketika fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Arif Budianto

Terbaru