KEBUDAYAAN - JAKARTA. Sail Teluk Cenderawasih 2023 atau STC 2023 menjadi ajang memperkenalkan warisan budaya dan adat Papua. Event nasional ini akan diselenggarakan pada awal November 2023 dan ada empat kabupaten pelaksana mengisi rangkaian acara ini, di antaranya Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Yapen, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Sarmi.
Rangkaian acara STC 2023 telah dimulai pada 16-20 Maret 2023. Menjadi kick off STC 2023, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menggelar Festival Budaya Biak yang diisi dengan pameran UMKM dan berbagai kegiatan adat, seperti rangkaian adat pernikahan Biak, sausiber yang merupakan pemberian gelar bagi anak adat Biak, lomba makan papeda, atraksi memanggil kuskus dari hutan, dan atraksi pemanggilan ular moni moni.
Acara Festival Budaya Biak dibuka secara resmi oleh Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap. Herry mengajak seluruh masyarakat Biak Numfor untuk menyukseskan rangkaian kegiatan ini, serta menampilkan budaya dan adat Biak Numfor agar lebih dikenal lagi.
"Mari masyarakat semuanya, kita sama-sama hadir dan saksikan Festival Budaya Biak ini, kita sukseskan bersama, agar juga menjadi daya tarik bagi orang di luar Biak, dari luar Papua bahkan wisatawan mancanegara juga bisa datang untuk menyaksikan adat dan budaya Biak. Kita suksesan rangkaian event Sail Teluk Cenderawasih Papua 2023, Torang Hebat," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (19/3).
Baca Juga: Marak PHK, Kemenparekraf Imbau Startup Tak Lagi Bakar Duit
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III atau Kogabwilhan III, Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa mengapresiasi kegiatan Festival Budaya Biak sebagai salah satu rangkaian event Sail Teluk Cenderawasih (STC) Papua 2023.
Menurutnya, event ini mempunyai banyak manfaat, selain mengangkat dan memperkenalkan budaya dan adat Kabupaten Biak Numfor, kegiatan ini juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten yang terlibat dalam STC 2023 ini, yaitu Kabupaten Biak Numfor, Sarmi, Yapen, dan Waropen.
Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat Biak Numfor untuk mengangkat terus upaya pelestarian budaya, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin maju.
Sementara Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M. Manuhutu, menyampaikan kegiatan STC 2023 ini merupakan upaya untuk mempromosikan bangga berwisata di Indonesia saja.
“Kalau acara Sail Teluk Cenderawasih dilakukan setiap tahun, kemudian acara Festival Budaya Biak ini dilakukan setiap tahun dengan baik tentu akan menghasilkan dampak ekonomi yang luar biasa,” tuturnya.
Baca Juga: Emvitrust Indonesia Targetkan Segera Buka Wisata Edukasi di Wedi Ireng Banyuwangi
Menurutnya, kegiatan ini mempunyai potensi yang luar biasa karena seluruh masyarakat terlibat. Jadi ke depannya perlu dikemas lebih baik lagi sehingga bisa di-repackage dan dijual ke travel jadi akan mendorong banyak perjalanan ke sini.
Di samping itu, Odo juga mengungkapkan bahwa kebersihan di Biak Numfor perlu dipertahankan, karena wisatawan akan datang ke kawasan bukan karena hanya keindahan tapi kebersihan, dan ini sudah menjadi modal yang kuat. Modal kuat ini perlu terus dijaga sehingga memberikan rasa nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News