Ganggu Kapal Indonesia, Bakamla RI Usir Kapal Coast Guard China di Natuna Utara

Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:01 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Ganggu Kapal Indonesia, Bakamla RI Usir Kapal Coast Guard China di Natuna Utara

ILUSTRASI. Bakamla RI berhasil mendeteksi dan mengusir kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mengganggu kegiatan survei dan pengolahan data seismik 3D Arwana.


KELAUTAN DAN PERIKANAN - NATUNA. Situasi di Laut Natuna Utara sempat tegang.  Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil mendeteksi dan mengusir kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mengganggu kegiatan survei dan pengolahan data seismik 3D Arwana. 

Kegiatan ini dilakukan oleh PT Pertamina East Natuna menggunakan kapal MV Geo Coral di wilayah Laut Natuna Utara, yang termasuk dalam Landas Kontinen Indonesia.

Mengutip Infopublik.id, insiden tersebut terjadi di perairan Natuna Utara, di mana CCG 5402 mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari yurisdiksi Tiongkok, meskipun secara hukum internasional merupakan bagian dari Indonesia.

Pengusiran Kapal China itu dimulai setelah Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla RI menerima informasi intelijen tentang keberadaan kapal CCG 5402 yang mengganggu kegiatan survei. 

KN Tanjung Datu-301, salah satu kapal patroli Bakamla RI, segera dikerahkan ke lokasi dan mendeteksi kapal tersebut pada pukul 05.30 WIB, dengan jarak 7,3 nautical miles (NM) dari lokasi survei.

Meskipun Bakamla RI sudah mencoba berkomunikasi melalui saluran radio, pihak China Coast Guard tetap bersikeras bahwa mereka berada di wilayah yurisdiksi Tiongkok. 

Namun, Bakamla RI menegaskan bahwa kapal tersebut sudah berada di dalam wilayah Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Diminta Waspadai Usulan Vietnam Terkait Penetapan Area Tanpa Jangkar

Dalam operasi ini, KN Tanjung Datu-301 mendapat bantuan dari KRI Sutedi Senaputera 378, kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), serta dukungan dari Pesawat Patroli Udara Maritim Bakamla RI. 

Bersama-sama, mereka melakukan manuver shadowing terhadap kapal CCG 5402 dan akhirnya berhasil memaksa kapal tersebut keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia.

Bakamla RI menegaskan bahwa patroli intensif akan terus dilakukan di Laut Natuna Utara untuk memastikan kedaulatan perairan Indonesia serta kelancaran survei seismik yang sedang berlangsung. 

Baca Juga: Tiga Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam dan Malaysia Diamankan di Laut Natuna

Patroli ini juga merupakan bagian dari komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perairan Indonesia yang strategis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru