Gelar Jakarta Investment Festival 2025, Pemprov DKI Bidik Investasi Rp 430,9 Triliun

Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menggelar ajang internasional Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Dalam ajang ini DKI Jakarta menawarkan puluhan proyek kepada para investor dari dalam maupun luar negeri dengan total investasi capai ratusan triliun rupiah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Heru Hermawanto menjelaskan bahwa saat ini Jakarta menduduki peringkat nomor dua sebagai wilayah potensi investasi yang cukup baik.

“Dalam skala investasi DKI Jakarta masuk dalam rangking nomor dua karena potensinya masih cukup bagus. Kita hanya akan menjadi bagus apabila kita sendiri menyiapkan untuk ke sana,” ujarnya saat konferensi pers, di Jakarta, Rabu (9/10).

Heru mengungkapkan, gelaran Jakarta Investment Festival merupakan salah satu cara untuk menjembatani masuknya investasi ke wilayah. Dia bilang, pihaknya juga terus melakukan improvement dan evaluasi untuk mempermudah masuknya investasi ke Jakarta.

“DKI Jakarta ini kita punya potensi yang bisa kita kembangkan dari sisi kemudahan kepastian. Berarti apa yang harus kita lakukan? Perbaikan mekanisme perizinan dan kecepatan waktu untuk melaksanakan itu. Tanpa itu semua (investasi) tidak akan bisa masuk,” ungkapnya.

Bidik Investasi Jumbo di JIF 2025

Heru menuturkan, dalam gelaran JIF 2025 DKI Jakarta menawarkan total 32 proyek kepada para investor dengan total nilai mencapai Rp 430,9 triliun.

“Jumlah total nilai proyek yang ditawarkan di JIF 2025 ini, ada sekitar 32 proyek dengan total nilai Rp 430,9 triliun atau kurang lebih setara dengan US$ 26,9 juta,” tuturnya.

Dia menyebutkan, proyek infrastruktur mendominasi dalam proyek yang ditawarkan dengan nilai investasi yang cukup signifikan. Menurutnya, sektor ini dinilai menarik bagi investor asing.

“Itu pasti juga akan menarik bagi investor asing yang kemungkinan akan masuk, karena dengan jangka waktu dan nilai itulah yang mungkin akan menjadi nilai tambah bagi investor untuk bisa masuk,” sebutnya.

Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa pihaknya mencatat saat ini sudah terdapat beberapa investor yang minat membenamkan investasinya di DKI Jakarta, rata-rata minat tersebut pada sektor infrastruktur hingga Tekonologi Informasi (IT)

“Dari catatan ada 25 yang melakukan peminatan, jadi cukup banyak dari 32 (total proyek yang ditawarkan. (Sektornya) rata-rata berkaitan dengan infrastruktur, kemudian skala kecil IT. Jadi rata-rata dengan skala itu pasti yang diincer yang punya jangka panjang,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas (PMPTSP), Muhammad Herizkianto menerangkan, hingga kuartal III 2025, invetasi yang masuk ke DKI Jakarta telah mencapai Rp 140 triliun.

“Kami sudah hit untuk di kuartal ke-2 sampai ke-3 ini sampai Rp 140 triliun dan akan bertambah, target (invetasi) kami sekitar Rp 160-an sampai akhir tahun,” tandasnya.