Gelar Pelatihan Kewirausahaan Desa Wisata, Kemenparekraf Tekankan Penting Kolaborasi

Selasa, 22 November 2022 | 11:03 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Gelar Pelatihan Kewirausahaan Desa Wisata, Kemenparekraf Tekankan Penting Kolaborasi

ILUSTRASI. Kemenparekraf?Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk dan Kapasitas Parekraf dalam Sadar Wisata


Saat membuka secara langsung pelatihan tentang kewirausahaan di Kabupaten Karo, Minggu (20/11), Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi juga menekankan pentingnya kolaborasi, kerja sama, dan komunikasi, termasuk mempererat jejaring antar desa wisata demi kemajuan bersama.

“Kita perlu komunikasi, tukar pikiran, agar kita juga tahu apa kelebihan dan kekuatan desa masing-masing. Kita butuh networking, karena kita tidak bisa kerja sendiri dan maju sendirian,” tuturnya.

Untuk itu, Florida menggarisbawahi perlunya kolaborasi dalam setiap desa wisata, termasuk antara aparat desa dengan warga.

Baca Juga: Wujudkan Misi Ekspansi Global, Kopi Kenangan Resmi Buka Gerai Pertama di Malaysia

“Kepemimpinan kepala desa pengaruhnya sangat besar untuk keberlangsungan perkembangan desanya,” ucap Florida.

Selaras dengan pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Tety Naibaho dalam waktu yang sama. Belajar dari kunjungannya ke sebuah desa di wilayah Sulawesi selatan, Tety mengatakan, “Sebuah desa wisata dapat berkembang bila kepala desa dan warganya sudah memiliki tourism mind dan bergandengan tangan membangun desanya,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan pesan kepada peserta untuk mendorong keterlibatan kepala desa, perangkat desa, serta seluruh warga, karena membangun desa wisata harus bergandengan tangan seluruh pihak bukan hanya petugas Pokdarwis atau BUMDES saja.

Secara terpisah, pada pembukaan pelatihan serupa di Pasuruan untuk para pelaku pariwisata di desa-desa wisata kawasan Bromo-Tengger-Semeru, Kepala Dinas Pariwisata Pasuruan, Eka Wara Brehaspati menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan yang berkelanjutan.

Ia mengajak peserta memanfaatkan secara optimal kesempatan mengikuti pelatihan yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Kampanye sadar Wisata 5.0.

“(Pelatihan ini) sangat penting untuk peningkatan kualitas SDM, termasuk adanya keterkaitan dengan digitalisasi yang sangat dibutuhkan untuk saat ini dan masa depan. Mari kita laksanakan dan ikuti dengan sebaik-baiknya,” ajaknya.

Dengan terlaksananya pelatihan Paket C di Kabupaten Karo dan Pasuruan ini nanti, maka tuntas pula rangkaian pelatihan pada para pelaku pariwisata di 6 lokus kegiatan yakni Labuan Bajo, Lombok, Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, dan Wakatobi.

Berikutnya dengan dipimpin local champion dari tiap desa, peserta diharuskan menyusun proposal pengembangan desa wisata masing-masing dan meneruskan seluruh tahap Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang akan berpuncak pada kegiatan apresiasi pada akhir 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru