Peringatan dini gempa tektonik dan tsunami harus secepatnya dilakukan sehingga masyarakat pesisir pantai selatan Lebak bisa terselamatkan dari bencana tsunami tersebut.
Penyelamatan membutuhkan waktu selama 10 menit setelah terjadi gempa, sehingga korban tidak berjatuhan.
"Kami minta warga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap gempa tektonik juga gelombang tsunami itu," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan sosialisasi juga simulasi kegempaan tektonik dan tsunami untuk pengurangan risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Selain itu juga menekan kerugian material akibat dampak bencana alam tersebut.
Kegiatan sosialisasi dan simulasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat ketika bencana alam terjadi dan harus bagaimana mereka bisa menyelamatkan diri.
Selain itu juga pihaknya telah mendirikan 120 jalur evakuasi serta pembangunan shelter di Kecamatan Wanasalam.
Peringatan dini gempa bumi dan tsunami dan informasi harus mampu disebarluaskan BMKG selama 5 menit, sehingga masih punya golden time ketika ada gempa bumi yang berpotensi tsunami antara 25-30 menit setelah gempa bumi untuk evakuasi.
"Kami terus memberikan pengetahuan kepada masyarakat pesisir untuk penyelamatan dan evakuasi kebencanaan gempa dan tsunami agar mampu meminimalisir korban jiwa dan kerugian material," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News