GEMPA BUMI - MANADO. Wilayah Laut Filipina diguncang gempa bumi tektonik, Kamis (7/2) pukul 17.03 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,3 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,2.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,27 LU dan 128,75 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 54 kilometer arah Timur Laut Kota Daruba, Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 13 kilometer," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko, seperti dikutip dari rilis tertulis, Kamis.
Lanjut dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Filipina ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar oblique naik (oblique thrust fault)," ujar Edward.
Ia menambahkan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Daruba Morotai dan Tobelo dengan kekuatan sebesar III MMI."Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," sebutnya.
Hingga pukul 17.18 WIB, sebut Edward, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)."Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya," katanya. (Skivo Marcelino Mandey)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News