Harapan Khofifah maklumat pesantren Tebuireng bisa jadi panduan tangani Covid-19

Senin, 22 Juni 2020 | 23:21 WIB   Reporter: Barly Haliem
Harapan Khofifah maklumat pesantren Tebuireng bisa jadi panduan tangani Covid-19

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (kiri) saat meninjau kesiapan menghadapi normal baru di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Pondok Pesantren Tebuireng mengeluarkan maklumat menyikapi penanganan Covid-19. Maklumat yang berisi tujuh pandangan itu ditandatangani pengasuh pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz. 

Atas tujuh pandangan yang ditujukan sebagai seruan dan rekomendasi   kepada  pemerintah,  Gugus tugas Covid serta masyarakat luas, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendukung agar seruan  maklumat  tersebut dapat dijadikan panduan dalam mengatasi pandemi covid 19 lebih efektif.

"Maklumat ini akan menguatkan kita semua, tidak saja bagi pemerintah  pusat, pemerintah provinsi Jatim dan pemerintah kabupaten/ kota  namun maklumat ini untuk  multi stake holders mulai tokoh agama, budaya  termasuk masyarakat dan keluarga terdampak,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (22/6).

Baca Juga: Kunci Jawa Timur raih dua penghargaan dari pemerintah pusat dalam tangani corona

"Sejak dulu pimpinan pondok pesantren (ponpes) selalu memberi fatwa yang baik untuk kemaslahatan bangsa saat  dipandang perlu. Ponpes adalah bagian integral bagi kekuatan bangsa, negara dan masyarakat kita semua, termasuk saat pandemi seperti ini ’’ pujinya.

Baca Juga: Khofifah minta komunitas jadi influencer dan penyuara kedisiplinan jelang new normal

“Untuk pemulasaraan mayit dan hak mayit muslim dishalati misalnya maklumat ini tentu sangat sesuai dengan harapan masyarakat terutama umat Islam yang memiliki norma dan tata cara perawatan dan pemenuhan hak mayit", katanya bersungguh sungguh.

Baca Juga: Pertama! Madiun menjadi zona hijau Covid-19 di Jawa Timur

"Saya segera memberi perintah tatkala mendengar  laporan dan fenomena saling paksa antara petugas dengan keluarga di satu pihak dan hak mayit dan keluarga di  lain pihak," tambahnya.

Beberapa poin tersebut memberi pencerahan dan  pencerdasan bagi semua pihak.

Mantan Menteri Sosial itu sudah mengeluarkan imbauan ke semua rumahsakit (RS)  bagi jenazah muslim harus dipastikan disholati. Dia juga sepakat dengan usulan sholat jenazah ketika jenazah berada di dalam ambulan.  ‘’Itu sudah pernah kami tekankan dan contohkan langsung,” timpalnya.

Saat itu jenazah salah satu dosen UINSA hendak dimakamkan di Ponorogo sementara perawatannya di Surabaya.  Khofifah bersama Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rumpun Kuratif dr Joni Wahyuhadi  memandu proses pelepasan jenazah dini hari dari RS. Dr. Soetomo  Surabaya.

Dalam situasi tugas seperti ini Khofifah berucap terima kasih Kepada Kyai Abdul Hakim yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. 

Sebagaimana diketahui Gubernur Jatim ini sangat dekat dengan Gus Dur dan keluarga, baik sebagai Menteri maupun sebagai pribadi. Bagitu pula dengan  KH Sholahuddin Wahid dan keluarga besar Tebuireng.

Senada dengan maklumat tentang perbaikan strategi komunikasi publik, Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum  PP Muslimat ini selalu proaktif mengajak tokoh masyarakat bersilaturhari baik langsung, diskusi dalam fokus group ,  pertemuan melalui virtual maupun melalui  konferensi pers secara rutin dengan data dan informasi yang dipertanggungjawabkan melalui verifikasi ketat dan terukur, jujur, amanah sebagai rasa tanggung jawab. Ia dan timnya selalu update data sebagai upaya kejujuran informasi dan tanggung jawab moral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru