DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Pondok Pesantren Tebuireng mengeluarkan maklumat menyikapi penanganan Covid-19. Maklumat yang berisi tujuh pandangan itu ditandatangani pengasuh pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz.
Atas tujuh pandangan yang ditujukan sebagai seruan dan rekomendasi kepada pemerintah, Gugus tugas Covid serta masyarakat luas, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendukung agar seruan maklumat tersebut dapat dijadikan panduan dalam mengatasi pandemi covid 19 lebih efektif.
"Maklumat ini akan menguatkan kita semua, tidak saja bagi pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jatim dan pemerintah kabupaten/ kota namun maklumat ini untuk multi stake holders mulai tokoh agama, budaya termasuk masyarakat dan keluarga terdampak,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (22/6).
Baca Juga: Kunci Jawa Timur raih dua penghargaan dari pemerintah pusat dalam tangani corona
"Sejak dulu pimpinan pondok pesantren (ponpes) selalu memberi fatwa yang baik untuk kemaslahatan bangsa saat dipandang perlu. Ponpes adalah bagian integral bagi kekuatan bangsa, negara dan masyarakat kita semua, termasuk saat pandemi seperti ini ’’ pujinya.
Baca Juga: Khofifah minta komunitas jadi influencer dan penyuara kedisiplinan jelang new normal
“Untuk pemulasaraan mayit dan hak mayit muslim dishalati misalnya maklumat ini tentu sangat sesuai dengan harapan masyarakat terutama umat Islam yang memiliki norma dan tata cara perawatan dan pemenuhan hak mayit", katanya bersungguh sungguh.
Baca Juga: Pertama! Madiun menjadi zona hijau Covid-19 di Jawa Timur
"Saya segera memberi perintah tatkala mendengar laporan dan fenomena saling paksa antara petugas dengan keluarga di satu pihak dan hak mayit dan keluarga di lain pihak," tambahnya.
Beberapa poin tersebut memberi pencerahan dan pencerdasan bagi semua pihak.
Mantan Menteri Sosial itu sudah mengeluarkan imbauan ke semua rumahsakit (RS) bagi jenazah muslim harus dipastikan disholati. Dia juga sepakat dengan usulan sholat jenazah ketika jenazah berada di dalam ambulan. ‘’Itu sudah pernah kami tekankan dan contohkan langsung,” timpalnya.
Saat itu jenazah salah satu dosen UINSA hendak dimakamkan di Ponorogo sementara perawatannya di Surabaya. Khofifah bersama Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rumpun Kuratif dr Joni Wahyuhadi memandu proses pelepasan jenazah dini hari dari RS. Dr. Soetomo Surabaya.
Dalam situasi tugas seperti ini Khofifah berucap terima kasih Kepada Kyai Abdul Hakim yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang.
Sebagaimana diketahui Gubernur Jatim ini sangat dekat dengan Gus Dur dan keluarga, baik sebagai Menteri maupun sebagai pribadi. Bagitu pula dengan KH Sholahuddin Wahid dan keluarga besar Tebuireng.
Senada dengan maklumat tentang perbaikan strategi komunikasi publik, Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum PP Muslimat ini selalu proaktif mengajak tokoh masyarakat bersilaturhari baik langsung, diskusi dalam fokus group , pertemuan melalui virtual maupun melalui konferensi pers secara rutin dengan data dan informasi yang dipertanggungjawabkan melalui verifikasi ketat dan terukur, jujur, amanah sebagai rasa tanggung jawab. Ia dan timnya selalu update data sebagai upaya kejujuran informasi dan tanggung jawab moral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News