SORONG. Harga daging ayam potong pada sejumlah pasar tradisional di Kota Sorong, Papua Barat, dalam sepekan terakhir ini mengalami kenaikan sekitar Rp 10.000 atau mencapai Rp 60.000 per kilogram.
Pantauan di Pasar Remu Kota Sorong, Kamis (28/1), satu kilogram daging ayam potong harganya sebesar Rp60.000 atau naik dari harga sebelumnya sebesar Rp 50.000/kilogram.
Rusmini (50), pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, mengatakan bahwa pedagang menaikkan harga guna memperoleh keuntungan karena harga di tingkat agen dan peternak juga naik.
Kenaikan harga daging ayam potong, kata Rusmini, disebabkan karena keterbatasan stok daging ayam potong di tingkat agen maupun dari peternak, sementara permintaan meningkat.
Hal serupa juga dikatakan oleh Iman (43), pedagang di Pasar Boswesen Kota Sorong bahwa pedagang menaikkan harga karena harga di tingkat agen dan peternak juga naik serta stok terbatas.
Selain daging ayam potong, lanjut dia, harga telur ayam ras juga naik Rp60.000 dari harga sebelumnya sebesar Rp50.000/rak.
Ia mengatakan, sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Sorong juga masih tinggi atau belum ada penurunan harga meskipun pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Harga beras, misalnya, masih tetap Rp 12.000 per kilogram, seharusnya turun Rp 2.000,00 menjadi Rp 10.000 karena harga BBM turun," katanya.
Naik dan turunnya harga bahan pokok, kata dia, tidak dihiraukan oleh masyarakat setempat karena pada umumnya harga barang di Papua relatif sangat mahal dan tidak stabil seperti di daerah lain di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News