Tarif kremasi jenazah Covid-19 di Jakarta melonjak, ini kata Wagub DKI

Selasa, 20 Juli 2021 | 06:47 WIB Sumber: Kompas.com
Tarif kremasi jenazah Covid-19 di Jakarta melonjak, ini kata Wagub DKI

ILUSTRASI. Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta


DKI JAKARTA - JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pengusaha krematorium tidak mematok tarif tinggi untuk kremasi jenazah pasien Covid-19. 

Riza mengatakan, pada saat pandemi bukan waktunya untuk mencari untung besar, terutama sampai memberatkan keluarga yang sedang berduka. 

"Adanya virus (pandemi Covid-19) yang merupakan musibah bagi kita semua, mohon semua jangan mencoba mencari keuntungan yang berlebihan di masa pandemi ini dengan matok tarif harga yang di luar kewajaran," kata Riza dalam rekaman suara, Senin (19/7) malam. 

Dia juga meminta pihak swasta atau yayasan mana pun yang memiliki usaha kremasi menyediakan jasa mereka dengan tarif normal. 

Riza berharap, pengusaha jasa kremasi bisa lebih memiliki niat untuk membantu masyarakat yang sedang sulit mencari tempat kremasi keluarga yang meninggal akibat Covid-19. 

"Justru kami harapkan bisa membantu sesama yang sedang sulit. Bukan sebaliknya, mengambil keuntungan dengan mematok harga setinggi-tingginya," kata Riza. 

Baca Juga: Saat ini tak ada tempat kremasi jenazah Covid-19 di Jakarta

Dugaan kartel kremasi mencuat setelah anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mendapat dua laporan soal lonjakan tarif kremasi. 

Laporan pertama didapat Ima dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia menyebutkan, orangtua dari teman Ahok meninggal karena terpapar Covid-19 dan harus dikremasi. 

"Kebetulan (laporan) yang saut saya dikirim sama Pak Ahok waktu itu, kebetulan teman beliau orang tuanya meninggal, tapi tidak ada tempat untuk kremasi untuk Covid-19 di Jakarta yang (dikelola) pemda, sedangkan di swasta tempatnya penuh dan harganya tinggi," kata Ima. 

Kemudian, laporan kedua berasal dari warga Jakarta Barat. Tarif kremasi dikenakan hingga ratusan juta rupiah untuk biaya kremasi dan prosesi pemakaman. 

"Cuma pemakaman sama kremasi saja sampai berapa ratus juta, mungkin karena permintaan banyak," ucap Ima. (Singgih Wiryono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wagub DKI Minta Pengusaha Krematorium Tak Patok Tarif Tinggi di Tengah Pandemi".

 

Selanjutnya: Bansos Jakarta Rp 600.000 cair hari ini, uang dikirim langsung ke rekening

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru