Palu. Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga kini belum membutuhkan pasokan daging sapi impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu. Pasokan daging sapi lokal sudah bisa memenuhi permintaan masyarakat.
"Sejak dahulu sampai sekarang ini, Sulteng belum pernah mendapat pasokan daging impor,"kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat Faizal Mang di Palu, Senin.
Ia mengatakan khusus daging impor selama ini belum beredar dan dijual di pasar-pasar tradisional maupun moderen. Selama ini, daging sapi segar yang dijual para pedagang kepada masyarakat di Sulteng merupakan daging yang diperoleh dari hasil peternakan lokal.
Artinya, daging sapi yang dijual di pasar-pasar dan mall atau swalayan, itu dari ternak sapi potong yang dipasok dari sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.
Kabupaten Banggai merupakan sentra produksi terbesar ternak sapi potong di Sulteng. "Populasi ternak sapi potong di Kabupaten Banggai cukup tinggi dibandingkan daerah lain di Sulteng," katanya.
Kurun tiga tahun terakhir ini, populasi ternak sapi di Sulteng mengalami peningkatan rata-rata 3% per tahunnya. Pada 2016 ini, Pemprov Sulteng menargetkan populasi ternak sapi di daerah itu bisa mencapai 300.000 ekor dan niscaya bisa tercapai.
Dalam rangka meningkatkan populasi ternak sapi di Sulteng, pihaknya, kata faizal melakukan dua cara yaitu melalui inseminasi buatan (IB) dan pola intensifikasi kawin alam (innka). Dan dua pola itu berhasil meningkatkan populasi ternak kurun tiga tahun terakhir ini.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sulteng Maruf mengatakan tidak perlu operasi daging khusus dengan mendatangkan daging dari luar. "Kita tidak perlu operasi pasar dengan mendatangkan daging impor," katanya.
Stok daging di pasar-pasar di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng mencukupi kebutuhan meski kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran dipastikan meningkat hingga tiga kali lipat dari biasanya.
Namun demikian, ketersediaan daging sapi di Sulteng menghadapi Lebaran 2016 ini dijamin mencukupi. Hanya saja harga biasanya bergerak naik. Normlnya harga daging di pasaran, khusus di Palu Rp 95.000/kg. Dua hari menjelang puasa, harga sedikit naik menjadi Rp 105.000/kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News