INDUSTRI PROPERTI - JAKARTA. Hingga tahun 2025 mendatang, harga sewa mal di daerah Jakarta bisa mengalami kenaikan hingga 5 persen per tahun.
Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan kenaikan harga sewa ini menjadi pertimbangan pemilik mall karena tingkat kunjungan orang semakin membaik.
“Pemilik pusat perbelanjaan di Jakarta semakin mantap dalam menghitung biaya sewa. Ini mengarah pada perkiraan kenaikan rerata sewa sebesar 5 persen per tahun sepanjang 2023-2025,” ungkap Ferry dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).
Sementara itu, untuk ritel di Surabaya, dikatakan, lonjakan permintaan dan penjualan di mal juga akan membuat para pemilik mempertimbangkan kenaikan harga sewa.
Baca Juga: Mal Tidak Lagi Populer di Kalangan Pedagang, Sekarang Beralih Kemana?
“Pemilik pusat perbelanjaan di Surabaya bisa menaikkan sewa sebesar 2 sampai 3 persen per tahun, mulai dari 2023 hingga 2025,” jelasnya.
Selain karena pencabutan PPKM, para pemilik mal juga telah melakukan berbagai cara untuk menaikan jumlah kunjungan.
Misalnya dengan menghadirkan tenant-tenant baru dan menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih menarik.
Untuk bertahan di tengah persaingan ruang ritel yang kian ketat, para pemilik pusat perbelanjaan wajib berevolusi.
Baca Juga: Aprestindo Sebut Harga Sewa di Rest Area Lebih Murah Ketimbang di Mal
Kemampuan untuk mengamankan dan menarik penyewa yang menjadi magnet bagi para pembeli sangat penting agar memiliki nilai tawar saat menaikan harga sewa.
Berdasarkan laporan Colliers, rerata tarif sewa mall di Jakarta per meter persegi sebesar Rp 563.428, dan biaya pemeliharaan Rp 153.519.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga 2025, Harga Sewa Mall di Jakarta Bisa Naik 5 Persen per Tahun"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
