Hati-hati, Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Diprediksi Masih Terjadi 5 Hari ke Depan

Jumat, 07 Oktober 2022 | 19:56 WIB Sumber: Kompas.com
Hati-hati, Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Diprediksi Masih Terjadi 5 Hari ke Depan

ILUSTRASI. BMKG Sebut Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Diprediksi Masih Terjadi 5 Hari ke Depan


CUACA EKSTREM - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, potensi cuaca ekstrem di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) masih berpeluang sampai 5 hari ke depan. 

"Untuk Jabodetabek, kondisi ini masih terjadi tiga hingga lima hari mendatang," kata Prakirawan cuaca BMKG Tomi Ilham kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022). 

Cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi adalah curah hujan tinggi yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir. Kondisi cuaca ekstrem tersebut dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi. Di antaranya seperti banjir, banjir bandang, pohon tumbang, banjir rob, gelombang tinggi, angin kencang, jalanan licin, puting beliung dan lain sebagainya. 

Tomi menjelaskan, potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek ini merupakan pengaruh dari berbagai dinamika atmosfer yang ada. 

Baca Juga: Hujan Deras Mengguyur Jakarta Ini Kebijakan Penanganan Banjir Semasa Gubernur Anies

"Potensi hujan di Jabodetabek diakibatkan gabungan faktor-faktor global, juga regional, serta gelombang-gelombang atmosfer," ujarnya. 

Faktor global yang dimaksud adalah Dipole Mode Negatif dan La Nina. Sementara, faktor regional yang memicu cuaca ekstrem di Jabodetabek beberapa waktu belakangan ini adalah Madden Jullian Oscilation (MJO). 

Kondisi cuaca ekstrem juga merupakan pengaruh dari gelombang atmosfer Rossby. "Terpantau juga pertemuan angin yang mengakibatkan banyak awan-awan hujan yang berkumpul didaerah Jabodetabek," ujarnya. "Kondisi ekstrem tersebut terlihat seperti yang terjadi 2 hari belakangan ini," tambah dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG: Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Diprediksi Masih Terjadi 5 Hari ke Depan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru