Hunian tetap bagi korban bencana Palu akan selesai pada Desember 2020

Selasa, 29 Oktober 2019 | 20:34 WIB   Reporter: Handoyo
Hunian tetap bagi korban bencana Palu akan selesai pada Desember 2020

Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan hunian tetap bagi korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang dibangun di Kelurahan Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/10/2019).


PROYEK INFRASTRUKTUR - PALU. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/10).

Kunjungan kerja tersebut berada di dua lokasi hunian tetap (huntap) bagi penyintas korban bencana 28 September 2018 lalu yaitu di Kelurahan Duyu dan Tondo. 

Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam setahun belakangan ini berjalan tersendat karena ada masalah perizinan dan pembersihan lahan terutama dalam pembangunan Huntap.

Baca Juga: DPR tetapkan pimpinan dan anggota alat kelengkapan dewan (AKD)

"Tapi Alhamdulillah lahan sudah rampung, dan sekarang yang akan kita kerjakan adalah proses lelang. Disini Selesai, kemudian yang di Sigi juga akan segera diselesaikan, baru masuk tahap konstruksi," tegas Presiden. 

Menurut Presiden Jokowi pembangunan pasca bencana bukan pekerjaan mudah karena terdapat sekitar 11.000 hunian yang harus kita siapkan disini. "Target semua bisa dimulai awal Januari 2020. Kita harapkan pertengahan sampai akhir tahun 2020 bisa selesai semuanya," jelas Presiden. 

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulteng Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, sebagai pengganti Hunian Sementara (Huntara) yang telah dibangun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprogramkan untuk membangun 8.465 unit Hunian Tetap (Huntap) dari target keseluruhan sebanyak 11.465 Unit.

Baca Juga: Lima produk ekspor Indonesia berhasil mendapatkan kembali fasilitas GSP dari AS

Arie mengatakan, kebutuhan lahan untuk membangun Huntap tersebut adalah seluas 427,4 hektar dan pembangunannya tersebar dibeberapa tempat yakni di Duyu sebanyak 450 unit, di Tondo – Talise 4.878 unit, di Pombewe sebanyak 3.000 unit, serta Huntap Satelit sebanyak 3.460 unit. 

Pembangunan hunian tetap ini juga melibatkan beberapa pihak, termasuk Yayasan Buddha Tzu Chi yang akan membangun sebanyak 3.000 unit rumah di daerah Tondo.

Dari 8.465 unit yang akan disediakan, Arie mengatakan bahwa 1.600 unit diantaranya akan masuk ke pembangunan tahap pertama dan akan dibangun mulai akhir tahun 2019 ini dan diperkirakan bisa selesai pada April 2020. Sementara sebanyak 6.400 unit sisanya akan dibangun sampai akhir 2020" jelas Arie. 

Baca Juga: Hasil lelang sukuk capai lebih dari Rp 35 triliun

"Pada tahap awal akan  dibangun sebanyak 1.600 unit menggunakan teknologi rumah tahan gempa Risha tipe 36 dengan biaya pembangunan Rp 50 juta per unit,” tambah Arie.

"Konsep Huntap adalah rumah tumbuh. Untuk itu kami juga tengah membahas usulan warga yang membutuhkan luasan rumah lebih besar, karena jumlah anggota keluarganya banyak, sehingga diharapkan bisa dikerjakan dari awal pembangunan Huntap,” ujar Arie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru