Berdasarkan data surveilans, para pasien dari dua kluster itu sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG). Kluster selanjutnya adalah kluster 'sendiri' yang berjumlah 20 kasus.
Reihana mengatakan, kluster 'sendiri' ini adalah kasus-kasus dimana pasien terkonfirmasi virus corona memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit seperti Malaysia, Bogor, atau Jakarta.
"Lalu ada kluster Bengkulu sebanyak empat kasus," kata Reihana.
Baca Juga: Jika terjadi kenaikan kasus covid-19, Pemda bisa lakukan pengetatan kembali
Sementara itu, data per 31 Mei 2020 kasus terkonfirmasi positif di Lampung mencapai 131 orang, dengan rincian 71 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia, dan 51 orang masih dirawat atau isolasi.
PDP mencapai jumlah 111 orang dengan rincian, 21 orang meninggal dunia, 72 orang sembuh, dan 18 masih dirawat. ODP berjumlah, 3170 orang dengan rincian, tujuh orang meninggal dunia, 3117 orang selesai dipantau, dan 46 orang masih dipantau. (Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Corona Terbanyak di Lampung Akibat Kontak dengan Orang dari Zona Merah"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News