Ini perkembangan kasus vandalisme gerbong MRT

Selasa, 02 Oktober 2018 | 18:27 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Ini perkembangan kasus vandalisme gerbong MRT

ILUSTRASI. Rangkaian kereta MRT Jakarta


MRT - JAKARTA. Beberapa waktu lalu satu gerbong kereta Mass Rapid Transit (MRT) kena aksi vandalisme. Terlihat kereta yang berada di kawasan Depo Lebak Bulus dicoreti grafity.

PT MRT Jakarta tidak tinggal diam mengusut kasus ini dengan menggandeng kepolisian.

“Kita kerja sama terus dengan kepolisian, dan menurut pihak kepolisian pelaku sudah diidentifikasi, kita tunggu saja proses selanjutnya pokoknya kita percaya dengan proses kepolisian. Kita mengucapkan terima kasih kepada polsek Cilandak, polres Jaksel, cuma prosesnya masih di pihak kepolisian,” kata Direktur Utama MRT William Sabandar di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/10).

Dikatakan juga bahwa pelaku diduga adalah ‘bomber’ atau seseorang yang dikenal dalam komunitas grafity.

“Kelihatannya gitu, tapi kan ini benar-benar harus menunggu dari pihak kepolisian seperti apa,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa coretan di kereta tidak akan dihapus sebelum pelaku vandalisme di tangkap.

Hal ini akan dijadikan sebagai bukti oleh pihak kepolisian dalam mengidentifikasi pelaku perusakan infrastruktur tersebut.

“Belum, karena itu (grafity) bisa dihapus, tapi memang pihak kepolisian minta untuk kita jangan hapus dulu,” ujarnya.

Pihak MRT selanjutnya akan menjadikan aksi vandalisme ini untuk meningkatkan sistem keamanan dalam pengawasan MRT. Penjagaan akan ditingkatkan dengan memasang CCTV dan peninggian tembok serta pemasangan kawat duri di atas tembok.

“Kita tunggu arahan pihak kepolisian, masalah ini memang menjadi pembelajaran penting bagi MRT kita sekarang harus meningkatkan security MRT untuk memperkuat depo, tambah security, tambah CCTV, tambah tinggi tembok depo yang bisa dilompati dan diberi pagar kawat,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru