Inilah fenomena Astronomi yang bakal terjadi pekan pertama September 2021

Jumat, 03 September 2021 | 10:54 WIB   Penulis: Arif Budianto
Inilah fenomena Astronomi yang bakal terjadi pekan pertama September 2021

ILUSTRASI. Inilah fenomena Astronomi yang bakal terjadi pekan pertama September 2021


LUAR ANGKASA - Inilah fenomena astronomi yang bakal terjadi pekan pertama bulan September 2021. Ada beberapa fenomena astronomi yang bakal terjadi di pekan pertama September ini.

Banyak fenomena di alam semesta yang mungkin jarang kita ketahui. Termasuk fenomena astronomi yang jaraknya sangat jauh dan mungkin sebagian juga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Terlepas dari semua itu, fenomena astronomi menjadi salah satu yang menarik untuk dibahas. Mengutip dari akun resmi Instagram Pusat Sains Antariksa LAPAN (Pussainsa-LAPAN), terungkap beberapa fenomena astronomi yang sudah dan bakal terjadi di pekan pertama September ini.

Kira-kira apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.

ILUSTRASI: Fenomena astronomi

Puncak hujan meteor Aurigid - 1 September

Di bulan September ini ternyata terjadi fenomena hujan meteor. Puncaknya terjadi pada 1 September pukul 10.00 WIB/ 11.00 WITA/ 12.00 WIT. Intensitas maksimum saat titik radiannya berada di zenit sebesar 6 meteor per jam.

Sementara itu, kelajuannya mencapai 237.600 Km/jam.

Hujan meteor tersebut bisa dilhiat dengan mata telanjang dengan catatan, cuaca cerah, langit bersih, bebas polusi cahaya dan penghalang yang menghalangi medan pandang.

Konjungsi Bulan-Pollux - 3 September

Seperti yang kita ketahui, terdapat beberapa konstelasi bintang. Berbicara soal konstelasi bintang, Pollux yang merupakan bintang utama di konstelasi Gemini ini akan berkonjungsi dengan Bulan.

Puncak konjungsi akan terjadi pada pukul 11.04 WIB/ 12.04 WITA/ 13.04 WIT dengan sudut pisah 3 derajat.

Fenomena ini juga bisa disaksikan sejak pukul 03.00 hingga .15.30 waktu setempat dari arah Timur laut dengan sudut pisah 4,3 derajat sampai 3,7 derajat. Bulan masuk dalam fase sabit akhir dengan iluminasi 18,1% - 17,5% sedangkan Pollux bermagnitudo +1,15.

Baca Juga: Mengenal Neptunus, planet yang paling dingin di Tata Surya

Editor: Arif Budianto

Terbaru