Jabodetabek

Catat Perubahan Penting di Stasiun Tanah Abang

Kamis, 03 Juli 2025 | 04:05 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Catat Perubahan Penting di Stasiun Tanah Abang

ILUSTRASI. DJKA telah mengoperasikan hall utama bangunan baru dan peron jalur 2 Stasiun Tanah Abang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/bar


PROYEK INFRASTRUKTUR - KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta telah mengoperasikan hall utama bangunan baru dan peron jalur 2 Stasiun Tanah Abang.

Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengguna. 

Diberitakan Infopublik.id, proses ini merupakan switch over tahap ke-2 yang dimulai pada 29 Juni 2025, menandai selesainya pembangunan tahap lanjutan infrastruktur stasiun.

Dengan dioperasikannya peron jalur 2, pola perjalanan Commuter Line di Stasiun Tanah Abang mengalami beberapa perubahan penting:

- Commuter Line tujuan Stasiun Manggarai dari arah Angke/Kampung Bandan kini akan menggunakan peron jalur 2 untuk proses naik dan turun pengguna.

- Commuter Line Rangkasbitung akan mengalami perubahan pola operasi. Seluruh kedatangan akan berhenti di jalur 3 pada bangunan lama stasiun.

Rangkaian yang akan kembali menuju Serpong hingga Rangkasbitung akan melakukan proses langsir ke jalur 5 atau 6, juga di bangunan lama.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Peron Jalur 2 Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Simak Perubahannya

Menurut Leza Arlan, Manager Public Relations KAI Commuter, dengan perubahan ini, pengguna yang turun di jalur 3 dan ingin melanjutkan ke arah Angke/Kampung Bandan dapat menggunakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan bangunan lama dan baru, menuju peron jalur 1 atau gate-out.

Sementara itu, penumpang transit ke arah Manggarai tidak perlu berpindah peron karena kereta akan membuka pintu kanan dan kiri:

- Pintu kiri digunakan sebagai akses keluar.

- Pintu kanan sebagai akses masuk Commuter Line tujuan Manggarai.

Pengguna yang hendak menuju Serpong/Parung Panjang hingga Rangkasbitung tetap menunggu di jalur 5 atau 6.

Baca Juga: Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Ada Penyesuaian Alur Penumpang KRL

Manfaat Perubahan

Perubahan ini dirancang untuk mengurangi kepadatan di JPO dan peron jalur 5-6, yang sebelumnya digunakan untuk naik dan turun Commuter Line Rangkasbitung secara bersamaan. 

Dengan rekayasa ini, alur pengguna akan lebih teratur, aman, dan nyaman, terutama pada jam-jam sibuk.

Selain itu, hall baru Stasiun Tanah Abang kini sudah bisa digunakan oleh publik:

- Gate-in tersedia di lantai 2 bangunan baru.

- Gate-out berada di lantai dasar.

- Bangunan lama tetap dapat digunakan untuk akses keluar-masuk.

Tonton: BREAKING NEWS! Inflasi Juni 2025 0,19%, Dipucu Harga Beras dan Tiket Pesawat

Switch over tahap ke-2 ini diharapkan dapat mengoptimalkan layanan di Stasiun Tanah Abang, yang ditargetkan mampu melayani hingga 300 ribu pengguna per hari. 

Saat ini, KAI Commuter mencatat rata-rata: 54–55 ribu pengguna naik Commuter Line di Tanah Abang pada hari kerja, 41–43 ribu pengguna di hari libur, dan volume transit mencapai 145–146 ribu pengguna/hari kerja dan 124–125 ribu/hari libur.

Selanjutnya: BSU Rp 600.000 Guru Honorer Cair Kapan? Ini Jawaban Kemenag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru