Investasi di Batam terhadang masalah baru

Kamis, 02 Maret 2017 | 20:41 WIB   Reporter: Agus Triyono
Investasi di Batam terhadang masalah baru


JAKARTA. Investasi di Batam menghadapi kendala baru. Kali ini, permasalahan datang dari lahan terlantar.

Berdasarkan hasil perhitungan Badan Pengelola / BP Batam saat ini ada 7.200 hektare lahan di Batam yang terlantar. Walaupun sudah diberikan hak pengelolaannya, lahan- lahan tersebut sudah 20-an tahun tidak dimanfaatkan.

Padahal, pada saat yang sama BP Batam membutuhkan banyak tanah untuk menampung investasi. "BP Batam itu tidak punya tanah, kalau ini bisa didapatkan saja, kami bisa cari investor lain, sehingga tidak menganggur seperti sekarang ini," kata Hatanto Reksodiputro, Kepala BP Batam di Kantor Menko Perekonomian, Kamis (2/3).

Darmin Nasution, Menko Perekonomian mengatakan, pemerintah sedang mencari cara agar lahan-lahan terlantar tadi bisa dimanfaatkan untuk investasi. Salah satunya, mengambil alih lahan-lahan tersebut.

Namun, pengambilalihan tersebut tidak mudah. Masalahnya, secara administrasi pengambilalihan harus dilakukan dengan menyurati dulu pemegang hal lahan. "Paling tidak harus tiga kali," katanya.

Selain masalah tersebut, pemegang hak lahan tersebut juga sebagian besar sudah bukan aslinya. "Sudah beralih kemana- mana," kata Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru