Jabodetabek

Jakarta Dikepung 8.000 Ton Sampah Sehari, Si Doel Bilang Begini

Minggu, 23 Februari 2025 | 15:24 WIB Sumber: Kompas.com
Jakarta Dikepung 8.000 Ton Sampah Sehari, Si Doel Bilang Begini

ILUSTRASI. Calon Gubernur Banten nomor urut dua Rano Karno (kiri) disaksikan cagub Embay Mulya Syarief menyampaikan paparan pada debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Minggu (29/1). Debat kedua Pilkada Banten yang diikuti pasangan Wahidin Halim- Andika Hazrumy dan pasangan Rano Karno- Embay Mulya Syarief itu mengangkat tema Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Banten (Demokrasi, Good Goovernance, Hukum dan Narkoba). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/17


DKI JAKARTA - JAKARTA. Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebut jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Jakarta mencapai angka 8.000 ton setiap harinya.

Maka dari itu, Rano Karno menekankan pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri yang dilakukan oleh masyarakat.

"Sampah ini setiap hari hampir 8.000 ton, jadi bisa Anda bayangkan 8.000 ton kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi bencana," kata dia saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2025).

Selain itu, Rano menyebut Pemprov Jakarta bakal membangun empat pusat pengelolaan sampah di empat wilayah Jakarta.

Pusat pengelolaan sampah itu berbentuk refuse derived fuel (RDF).

RDF sendiri adalah istilah pengolahan sampah dengan cara dikeringkan untuk menurunkan kadar air dalam sampah, untuk kemudian dicacah.

Rano menyebut, keberadaan satu RDF di Rorotan, Jakarta Utara, tidak cukup untuk menangani sampah di seluruh Jakarta.

Pasalnya, RDF Rorotan hanya dapat mengolah sampah sebesar 2.500 ton.

"Kemudian memang kurang, harus minimal di empat wilayah. Anda bisa bayangkan, Rorotan itu cuma punya daya tampung barangkali 2.500 ton, sementara sampah kita 7.500 ton," kata dia.

Diketahui, RDF Rorotan yang dibangun sejak Maret 2024 lalu, diproyeksikan menjadi salah satu tempat pengolahan sampah terbesar di dunia.

RDF yang dihasilkan nantinya akan disalurkan ke berbagai industri, termasuk pabrik semen, sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Juga: Pramono Anung Wakili PDI-P untuk Komunikasi ke Kemendagri soal Retreat

Selain itu, material lain seperti kayu yang tidak dapat diolah menjadi RDF juga akan diproses lebih lanjut agar dapat dimanfaatkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Asep Kuswanto menyebutkan, alat ini diperkirakan akan mampu mengolah 2.500 ton sampah setiap harinya.

Jumlah ini setara dengan sepertiga dari total sampah yang dihasilkan warga Jakarta dan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang setiap harinya.

Selanjutnya: Warren Buffett Peringatkan Potensi Bahaya dari Kebijakan Fiskal yang Sembrono

Menarik Dibaca: Kuning Telur Mengandung Kolesterol atau Tidak? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo
Terbaru