Jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) resmi menjadi jalan layang Mohamed Bin Zayed

Senin, 12 April 2021 | 15:22 WIB   Reporter: Handoyo
Jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) resmi menjadi jalan layang Mohamed Bin Zayed

ILUSTRASI. Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek


Sementara, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Obaid Aldaheri menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia. Kerja sama antara Indonesia dan UEA mulai menuju perubahan dari kerja sama konvensional di bidang minyak, gas, dan pelabuhan menuju kerja sama di bidang baru seperti pendidikan, kesehatan, investasi, agrikultur, ritel, dan sebagainya," kami sangat bangga dan senang mendapatkan kesempatan ini, kami mengapresiasi Indonesia dan juga hubungan dua negara secara positif," terangnya. 

Jalan Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated) merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia yang membentang panjang dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat dan melintasi beberapa bangunan perlintasan eksisting berupa Overpass, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), atau Simpang Susun pada Jalan Tol Jakarta - Cikampek eksisting. Sehingga pada konstruksinya telah dilakukan penyesuaian berupa peninggian elevasi struktur elevated dengan tetap memperhatikan kualitas pemenuhan ketentuan dan persyaratan teknis yang berlaku.

Jalan Tol Japek II Elevated yang telah beroperasi tersebut telah menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut. Ruas tol Japek II Elevated merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat (double decker motorway) yang pertama di Indonesia karena dibangun di atas Jalan tol Jakarta-Cikampek. Adapun tujuan dibangunnya jalan tol ini adalah untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta-Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya golongan I non-bus. 

Pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk (Kerjasama Operasi). Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan nilai investasi sebesar Rp. 16.2 Triliun. 

Turut mendampingi Menteri Basuki, Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo, Pejabat Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Utama Anita Firmanti, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Harimawan Semihardjo, Kepala BPJT Danang Parikesit, Sekretaris BPJT Triono Junoasmono,  Kepala Biro Komunikasi Publik Krisno Yuwono.

Selanjutnya: Mudik dilarang, Ini titik penyekatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru