JALAN TOL - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) mencatat sebanyak 1.278.000 kendaraan melintas di seluruh ruas yang berada di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mulai tanggal 18 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 kemarin.
Angka tersebut merupakan akumulasi dari sembilan ruas yang telah dioperasikan yakni Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter), Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka), Palembang–Indralaya (Palindra), Bengkulu–Taba Penanjung, Pekanbaru–Dumai (Permai), Pekanbaru–Bangkinang, Medan–Binjai, Binjai–Stabat, dan Sigli–Banda Aceh (Seksi 2, 3 & 4).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa trafik tersebut mengalami pertumbuhan hingga 120% jika dibandingkan momen Nataru tahun lalu.
Baca Juga: Pemerintah Telah Operasikan 10 Jalan Tol dengan Panjang 142 km Sepanjang 2022
“Persenan tersebut di luar dari trafik Tol Pekanbaru - Bangkinang dan Tol Bengkulu - Taba Penanjung yang baru beroperasi di tahun ini kami perkirakan peningkatan trafik ini dipengaruhi oleh kelonggaran kebijakan PPKM,” ungkap Koentjoro, dalam keterangan resminya, hari ini.
Lebih lanjut, Koentjoro menambahkan jalan tol yang memiliki pertumbuhan trafik paling tinggi selama momen Nataru ini yaitu Tol Sigli-Banda Aceh dengan kenaikan pertumbuhan hingga 281%. Tol ini menjadi yang memiliki pertumbuhan paling tinggi, di mana sebelumnya pada Nataru tahun lalu sebanyak 10 Ribu kendaraan dan tahun ini bertambah menjadi hampir 30 ribu kendaraan.
"Pertumbuhan tersebut diperkirakan dampak dari tersambungnya seksi baru di tahun ini yaitu seksi 2 (Seulimeum - Jantho),” tambah Koentjoro.
Adapun, selama arus balik hingga Senin 2 Januari lalu juga terpantau cukup seimbang dengan banyaknya kendaraan arus mudik. Kendaraan yang melintas ke arah balik tercatat lebih dari 1.286.752 kendaraan.
Dengan penerapan strategi dan antisipasi yang telah disiapkan oleh seluruh petugas, sebut dia, arus mudik dan arus balik Nataru di jalan tol yang dikelola oleh Hutama Karya berjalan dengan lancar sesuai prediksi.
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.
Baca Juga: Hutama Karya Targetkan Proyek Tol Padang-Sicincin Kelar Pertengahan 2024
"Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE," sebutnya.
Selain itu, Hutama Karya pun terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
