MOJOKERTO. Jalur mudik dari Terminal Purabaya Surabaya menuju Mojokerto, Jawa Timur, Jumat pagi (17/7), terpantau lancar, bahkan cenderung lengang.
Bus yang berangkat dari Terminal Purabaya menuju Mojokerto dan Jombang kebanyakan kosong, baik untuk kelas ekonomi, maupun bus Patas.
Demikian juga dengan bus yang datang ke Terminal Purabaya Surabaya yang dari arah Kediri, Tulungagung, Jombang dan Mojokerto, juga terpantau banyak yang kosong.
"Kalau hari H seperti ini memang kebanyakan kosong dan ini mulai tadi malam," kata kondektur bus Harapan Jaya, Rudi Hartono.
Berbeda dengan hari-hari biasanya, tarif untuk jurusan Surabaya-Mojokerto pada musim mudik Lebaran kali ini naik Rp 2.000 dari biasanya Rp 7.000 menjadi Rp 9.000.
Wartawan Antara yang melintas di jalur mudik ini melaporkan, kendaraan yang melintas di sepanjang jalur mudik Surabaya menuju Mojokerto pada hari H Lebaran ini kebanyakan roda empat, sedangkan roda dua terpantau lebih sedikit.
Sebuah truk dan mobil pikap pengangkut barang juga terlihat melintas di jalur mudik ini, yakni di sekitar Jalan Raya Krian, Sidoarjo.
Padahal, sesuai ketentuan, truk dan mobil angkutan barang lainnya dilarang melintas di jalur mudik, mulai H-3 hingga H+3 Lebaran.
Jalan bergelombang mulai dari Sepanjang Sidoarjo hingga hingga mendekati terminal bus Mojokerto merupakan kendala bagi pemudik yang melintas di jalur mudik ini.
"Hati-hati jalan bergelombang," demikian imbauan dalam bentuk spanduk yang dipasang petugas Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo di sekitar pasar Krian Sidoarjo.
(Abd Aziz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News