Jasa Marga alihkan 8.013 kendaraan diduga mudik untuk kembali ke Jakarta

Jumat, 22 Mei 2020 | 18:16 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Jasa Marga alihkan 8.013 kendaraan diduga mudik untuk kembali ke Jakarta

ILUSTRASI. Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi yang melintas di jalan Jakarta-Cikampek untuk keluar melalui pintu tol Cikarang Barat 3, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


MUDIK LEBARAN - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bekerja sama dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan mencatat 8.013 kendaraan yang diduga mudik dialihkan ke Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 3 di check point Km 31 Cikarang Barat Jalan Tol Jakarta - Cikampek untuk kembali ke Jakarta pada Kamis (21/5) atau H-3 Lebaran 2020.

Jumlah ini melonjak dua kali lipat dibanding hari sebelumnya, Rabu (20/5). General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Widiyatmiko Nursejati menyatakan bahwa jumlah kendaraan yang dialihkan tersebut, sebanyak 7.732 adalah kendaraan pribadi dan 281 merupakan kendaraan angkutan penumpang.

Baca Juga: Berencana mudik, sebanyak 25.691 kendaraan telah diminta putar balik ke arah Jakarta

“Lonjakan jumlah kendaraan yang dikeluarkan ini menimbulkan kepadatan menjelang lokasi check point Pengendalian Transportasi di Km 31 Cikarang Barat pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata Widiyatmiko dalam keterangan resminya, Jumat (22/5).

Ia menjelaskan bahwa lonjakan kendaraan yang dikeluarkan tersebut bukan berarti mencerminkan adanya peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jakarta, namun lebih kepada upaya diperketatnya pengawasan kendaraan keluar area Jabotabek dari aparat.

Pantauan Jasamarga di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama untuk hari Kamis kemarin, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta untuk menuju Jalan Tol Trans Jawa turun sekitar 43% jika dibandingkan dengan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) normal.

Pamendal Pospam Check Point Cikarang Barat Kompol Joko Sutriono menegaskan, penindakan berupa dikeluarkannya kendaraan terindikasi mudik ke gerbang tol terdekat akan terus berlangsung.

Baca Juga: Larangan mudik tak digubris, banyak pemudik dari Bekasi tinggalkan Jabodetabek

“Selama dua hari terakhir ini masih banyak sekali ditemui pelanggaran terhadap larangan mudik. Kami tegaskan kepada masyarakat, proses pengendalian transportasi ini masih akan terus dilakukan. Proses lebih lanjut seperti tilang dan menahan kendaraan juga terus kami terapkan, terutama bagi masyarakat yang nekat untuk menumpang kendaraan travel gelap,” paparnya.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020. Selain itu, batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru