Kaltim akan punya bisnis ojek "online" sendiri

Kamis, 11 Mei 2017 | 08:53 WIB Sumber: Kompas.com
Kaltim akan punya bisnis ojek


SAMARINDA. Tidak mau kalah dengan Jakarta dan sejumlah kota besar, kini Kalimantan Timur (Kaltim) akan memiliki usaha ojek berbasis online sendiri.

Dinamakan Gorita, bisnis ojek online tersebut digagas oleh pengusaha-pengusaha muda yang merangkap sebagai politisi. Mereka membentuk sebuah koperasi Poros Muda Golkar (PGM), dengan salah satu pelayanan ojek online.

Koordinator PGM Kaltim, Vani Tambajong mengatakan, PGM bukanlah wadah berpolitik melainkan sebuah koperasi yang mengajak semua anak muda dan dewasa untuk bergabung menjadi seorang pengusaha.

"Ini bukan bagian dari politik, ini murni koperasi untuk menarik minat para pengusaha. Kenapa namanya Poros Muda Golkar, karena penggagasnya kebetulan adalah politikus-politikus dari Partai Golkar Kaltim," ujarnya.

Sementara itu, lanjut dia, nama Gorita didapat dari Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari yang ingin membangun sebuah wadah usaha untuk masyarakat Kaltim.

"Ibu Rita turut serta sebagai penggagas. Tapi itu tadi, ini bukan partai, jadi kalau mau gabung, siapa pun boleh ikut," ujar Vani.

Disinggung masalah polemik ojek online melawan angkot yang terjadi di beberapa kota lain di Indonesia, Vani menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Dia mengatakan, pihaknya sudah terlebih dulu melakukan survei tanggapan para pengemudi angkot atau ojek reguler.

"Konflik? Tidak mungkin. Kami sudah memikirkan hal itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Usaha ini murni untuk masyarakat Kaltim. Yang supir angkot boleh menyambi, yang ibu-ibu boleh ikut serta. Bapak-bapak apalagi," ucapnya.

Cara kerjanya, lanjut dia, para pengemudi Gorita hanya tinggal di rumah dan tidak perlu nongkrong di suatu tempat. Ketika pesanan datang, barulah para pengemudi keluar rumah dan menjalankan tugasnya sebagai pengemudi ojek online.

"Nah ini yang paling disenangi ibu-ibu, nunggu orderan dari rumah saja. Enggak perlu ke kantor, kalau ada order langsung berangkat. Jadi tidak usaha nunggu di pangkalan atau nongkrong-nongkrong," kata dia.(Kontributor Samarinda, Gusti Nara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru