PADANG. Selama libur panjang 5-8 Mei 2016 kamar hotel di Padang, Sumatera Barat penuh karena telah dipesan pengunjung hingga Minggu (8/5).
"Dari 29 hotel yang didata semuanya penuh, hanya tiga hotel yang masih tersedia kamar, itu pun kelas paling mahal," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang Medi Iswandi di Padang, Jumat (6/5).
Menurut dia, pengecekan dilakukan petugas dengan berpura-pura akan menginap dan semua hotel menyatakan sudah tidak ada lagi kamar karena telah dipesan pengunjung.
Medi menyebutkan untuk Hotel Mercure huniannya mencapai 100 persen, Hotel Inna Muara 100 persen, Hotel Pangeran Beach 100 persen, Hotel Bumi Minang 100 persen dan Hotel Ibis 100 persen.
Kemudian, Hotel Pangeran City 100 persen, Hotel Hayam Wuruk 100 persen, Hotel Axana 100 persen, Hotel Daima 100 persen, Rocky Hotel 100 persen, Hotel Basko 100 persen, Hotel Savali 100 persen dan Hotel Sriwijaya 100 persen.
Berikutnya, Hotel The Aliga 100 persen, Hotel My All 100 persen, Bunda Hotel 100 persen, Hotel Grand Sari 100 persen, Hotel Rumah Nenek 100 persen, Hotel Hangtuah 100 persen, Hotel Padang 100 persen, Jakarta Hotel 100 persen Hotel Rangkayo Basa 100 persen, Hotel Femina 100 persen, Edotel 100 persen dan Hotel D Have Siteba 100 persen.
"Kamar yang masih tersisa hanya hotel Grand Zurri untuk kamar dengan kelas tertinggi, Hotel D Have Purus dua kamar dan Hotel Annabawi empat kamar," ujarnya.
Ia menyebutkan di Padang saat ini terdapat 101 hotel terdiri atas satu hotel bintang lima, tiga hotel bintang empat, lima hotel bintang tiga, lima hotel bintang dua, 12 hotel bintang satu dan 75 hotel non bintang dengan total jumlah kamar 2.566.
Sementara berdasarkan pantauan pada Jumat pagi sejumlah kawasan wisata yang ada di Padang seperti Pantai Padang, Tugu Iora, Tugu Perdamaian cukup ramai dikunjungi wisatawan.
Kepada pengunjung ia mengimbau agar mengutamakan keselamatan saat berada di objek wisata seperti di pantai.
Menurutnya hal-hal yang perlu diperhatikan wisatawan di antaranya perlu pengawasan terhadap anak dan keluarga saat berada di objek wisata terutama pantai.
"Awasi saat anak berenang, keselamatan tetaplah yang utama," katanya.
Selain itu, untuk tempat makan, ia mengimbau pengunjung untuk makan di rumah makan yang direkomendasikan oleh pemerintah setempat yakni yang memiliki logo telah disertifikasi karena memiliki daftar harga dan makanan serta minumannya telah teruji.
Sementara salah seorang wisatawan asal Riau, Maghdalena mengatakan mengisi libur panjang ia sengaja membawa keluarga berkunjung ke objek wisata Pantai Padang .
"Ternyata Pantai Padang sudah semakin rapi dan tertata dengan baik sejak tidak ada lagi bangunan di bibir pantai, terlihat bersih dan indah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
