"Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan sehingga rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus," tuturnya.
Biaya tes GeNose C19 cukup murah
Alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 akan segera diproduksi massal setelah mendapatkan izin edar dari Kemenkes.
Ketua tim pengembang GeNose Kuwat Triyana mengatakan, biaya tes GeNose C19 cukup murah sekitar Rp 15.000-25.000.
Tak hanya murah, hasil tes juga sangat cepat yakni sekitar 2 menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.
Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab.
Baca Juga: GeNose C19, alat deteksi Covid-19 buatan UGM, cuma 2 menit ketahuan hasilnya!
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna, menambahkan dipasarkannya GeNose menunjukkan kontribusi UGM dalam turut menangani pandemi Covid-19.
Selain itu juga agar roda perekonomian tetap berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini juga memperlihatkan berjalannya kemitraan dan kerja sama strategis antara universitas, pemerintah, industri dan masyarakat.
"Ini kerja bagus sekaligus perwujudan UGM Science Techno Park sebagai jembatan antara universitas dan industri serta tempat riset para dosen dan mahasiswa," ucapnya. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Kantongi Izin, Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose dari UGM Siap Dipasarkan"
Selanjutnya: Siap Produksi Alat Deteksi Covid-19 (GeNose C19) Secara Massal, UGM Cari Investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News