Kapan Perkiraan Musim Kemarau 2025 di Indonesia? Cek Jawaban BMKG

Sabtu, 08 Maret 2025 | 04:30 WIB Sumber: Kompas.com
Kapan Perkiraan Musim Kemarau 2025 di Indonesia? Cek Jawaban BMKG

ILUSTRASI. Indonesia tengah berada di musim hujan beberapa bulan belakangan yang berlangsung sejak akhir tahun 2024. Kapan perkiraan musim kemarau? ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


PRAKIRAAN CUACA - JAKARTA. Indonesia tengah berada di musim hujan beberapa bulan belakangan yang berlangsung sejak akhir tahun 2024. 

Baru-baru ini, kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir kiriman karena curah hujan tinggi di wilayah hulu. 

 

Selain banjir kiriman, hujan intensitas tinggi juga mengakibatkan longsor tanah di sejumlah wilayah. 

 

Lantas, kapan Indonesia masuk musim kemarau 2025? 

 

Perkiraan musim kemarau 2025 

 

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa Indonesia bakal memasuki musim kemarau pada Mei 2025. 

 

Ia mengungkapkan, awal musim kemarau tidak secara serentak terjadi di seluruh wilayah Indonesia. 

 

“Biasanya musim kemarau masuk dari timur Indonesia, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan seterusnya, lalu baru Jawa,” ujar Ardhasena kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2025). 

 

Baca Juga: BMKG Bakal Modifikasi Cuaca Jabodetabek hingga 8 Maret 2025

 

Sementara puncak musim kemarau 2025, diprakirakan akan terjadi pada bulan Agustus dan September. 

 

Ardhasena memprediksi, musim kemarau 2025 berpotensi berakhir pada Oktober-November dan beralih ke musim hujan. 

 

Dia menjelaskan, musim kemarau di Indonesia umumnya dipengaruhi oleh angin Monsun Timur yang bertiup dari tenggara atau Australia. 

 

“Angin tersebut bersifat kering dan mendorong zona daerah pertumbuhan awan ke arah utara Indonesia,” tutur Ardhasena. 

 

Menurutnya, wilayah Indonesia berpotensi dilanda kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (krhutla) setiap kemarau. 

 

Baca Juga: BMKG: Cuaca Jelang Lebaran Masih akan Diwarnai Hujan, tapi Durasi Lebih Singkat

 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Survei KG Media
Terbaru