SURABAYA. Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan peristiwa bom panci di Bandung tidak terkait rencana kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia. Bom panci di Bandung kata dia hanya sebatas eksistensi kelompok teroris yang meminta polisi membebaskan tahanan teroris.
"Tidak ada laporan keterkaitan bom di Bandung dengan rencana kunjungan raja Arab Saudi ke Indonesia," kata Tito usai menjadi penguji disertasi Menpan RB, Asman Abnur di Kampus Universitas Airlangga Surabaya, Senin (27/2).
Saat penyergapan di kantor kelurahan Arjuna Kecamatan Cicendo Kota Bandung tadi pagi, pelaku sempat berteriak-teriak meminta polisi membebaskan tahanan teroris.
"Kita kan memang punya puluhan tahanan teroris di Mako Brimob Kepala Dua, ada yang masih diperiksa, diadili, itu minta dibebaskan, saya pikir itu hanya eksistensi saja," tambahnya.
Kata Tito, polisi mengambil tindakan tegas setelah tiga kali upaya negosiasi gagal. Sempat terjadi tembak menembak di kantor kelurahan, sebelum akhirnya pelaku bisa dilumpuhkan.
Dari pelaku polisi mengamankan sangkur dan bahan peledak di tubuhnya. Pelaku tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
(Achmad Faizal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News