Kawal Pertumbuhan Petani Milenial, Kementan Dorong Pertanian Berbasis Teknologi

Selasa, 15 November 2022 | 00:08 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kawal Pertumbuhan Petani Milenial, Kementan Dorong Pertanian Berbasis Teknologi

Pekerja merawat tanaman sayuran jenis bayam merah di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021).


AGRIBISNIS -  PASURUAN. Upaya regenerasi petani terus digaungkan dan diupayakan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melahirkan petani milenial, guna mengembangkan potensi sumber daya alam dan SDM pertanian dan mengakses peluang pasar sebagai wirausahawan muda pertanian.

Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) berupaya mewujudkannya melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS pada sejumlah provinsi di Indonesia.

Dukungan pemerintah daerah turut menentukan sukses Program YESS, seperti diupayakan Polbangtan Malang selaku PPIU Jatim meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui kegiatan District Multi Stakeholders Forum (DMSF) di Pasuruan, belum lama ini.

Program YESS PPIU Jatim bersama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pasuruan selaku District Coordinator Team (DCT) menggelar DMSF.

Baca Juga: Beberapa Harga Pangan Naik, Kementan Sebut Ditingkat Produsen Harga Stabil

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi tentang pentingnya pertanian sebagai sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia.

"Pertanian adalah sektor terpenting, untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional," katanya dalam siaran pers, Senin (14/11).

Seiring perkembangan zaman, kata Dedi Nursyamsi, semua pihak diminta aktif mengembangkan pertanian berbasis teknologi atau smart farming. 

Pertemuan DMSF dihadiri beberapa stakeholder diantaranya dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian selaku District Implementation Team (DIT), BPP selaku Business Development Services Provider (BDSP), Dinas Koperasi, Dinas Tenaga Kerja, Bank Jatim,  Disperindag, KTNA serta stakeholder terkait yang telah ikut serta dalam mendukung kegiatan Program YESS. 

Mewakili Bupati Pasuruan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bappelitbagda, Tri Agus Budiharto mengatakan tentang pentingnya kolaborasi dari seluruh stakeholders mendukung sukses Program YESS, sehingga akan membentuk koordinasi integrasi yang baik antara petani milenial dan instansi pemerintah. 

Baca Juga: Tumbuhkan Minat Milenial pada Pertanian, Kementan Gelar Job Fair dan Bazar UMKM

"Dengan demikian, pemerintah daerah juga akan memberikan fasilitas pendukung dalam peningkatan daya saing daerah melalui nilai tambah ekonomi berwawasan lingkungan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan termasuk Program YESS,” katanya.

Tri Agus Budiharto menegaskan komitmen Pemkab Pasuruan terus mendukung Program YESS baik melalui pelatihan, pemagangan, hibah kompetitif, job fair, open day, ekosistem kewirausahaan dan kegiatan lainnya. 

Petani milenial Penerima Manfaat di Pasuruan, M Priyono mengakui Program YESS memberikan banyak manfaat khususnya dalam menjalin relasi dan kolaborasi antar petani milenial atau penerima manfaat.

Manajer PPIU Program YESS Jatim, Acep Hariri mengatakan saat ini, DIT berkolaborasi dengan Dinas Koperasi menggarap pembentukan korporasi koperasi berbasis klaster komoditas untuk mempermudah akses jejaring bagi usaha petani muda milenial atau penerima manfaat Program YESS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru