Kebijakan Ahok diprotes sopir bus APTB

Kamis, 07 Mei 2015 | 14:48 WIB Sumber: Warta Kota
Kebijakan Ahok diprotes sopir bus APTB

ILUSTRASI. Promo JSM Superindo Periode 24-26 November 2023.


BOGOR. Sejumlah sopir bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB) Bogor memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan melarang bus APTB melintasi busway.

Koordinator bus APTB Bogor, Ahmad Yani (42), mengatakan, daya tarik bus APTB dari Bogor dan daerah lainnya di luar Jakarta adalah karena angkutan tersebut dapat terintegrasi dengan bus transjakarta. Tujuannya, agar masyarakat dapat melanjutkan ke tempat tujuannya lebih mudah.

"APTB ngetem-nya tidak lama, sehingga banyak warga terutama karyawan kantor memilih naik APTB," katanya saat ditemui di pull bus APTB Bogor di Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (7/5).

Jika APTB dilarang melintas di busway, kata Ahmad Yani, penumpang akan memilih angkutan lain yang aksesnya lebih mudah untuk sampai ke tempat kerjanya. "Berapa banyak sih APTB dibanding bus transjakarta?" katanya.

Dia mengatakan, jika APTB ditinggalkan oleh penumpang, dapat berakibat terhadap pendapatan sopir dan tidak menutup kemungkinan pemilik PO akan mengurangi jumlah unit busnya.

"Yang pasti kita para sopir yang akan rugi, malah terancam kehilangan pekerjaan, jika APTB ditinggalkan masyarakat," katanya.

Untuk itu, dia berharap agar pihak pengelola APTB dan Pemprov DKI Jakarta melakukan pertemuan untuk mendapatkan kesepakatan agar semua bus APTB masih dapat beroperasi seperti biasa.

"Kami sedang berkoordinasi dengan semua armada APTB yang ada di Bekasi, Tangerang, Ciawi, Sentul, untuk mendesak agar tercapai kesepakatan yang menguntukan kedua belah pihak," katanya.

Dia mengatakan, bus APTB yang diberangkatkan dari terminal Bubulak, Kota Bogor melayani tujuan Bubulak-Grogol, Bubulak-Blok M, Bubulak-Senen, dan Tanah Abang.

"Kami juga berharap agar pengelola APTB segera melakukan kerjasama dan untuk mengurus perizinan operasi dengan Pemkot Bogor, " ujarnya.

Salah satu penumpang APTB, Jefri (35) mengaku tidak setuju jika APTB tidak bisa melintasi jalur bus transjakarta.

"Justru kemudahan dengan adanya APTB karena bisa melintas ke tengah kota Jakarta. Kalau sampai perbatasan, sama saja cuma sampai terminal Kampung Rambutan," kata karyawan swasta di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat ini. (Soewidia Henaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru