BITUNG. Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, Maxmiliaan Jonas Lomban mengatakan, kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung bakal memberikan kontribusi sebesar Rp 92,1 triliun terhadap ekonomi nasional.
"Pandangan ke depan, jika KEK sudah optimal berfungsi dan diprediksi pada tahun 2025 atau sekitar sembilan tahun ke depan," kata Jonas Lomban di Bitung, Kamis (10/11). Ia mengatakan, nominal itu bakal tercapai jika investasi pelaku usaha di KEK Bitung mencapai Rp 32,89 triliun hingga tahun 2025.
"Nilai yang luar biasa besarnya itu, akan memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi perkembangan Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara dan Indonesia," ungkapnya.
Menurut Lomban, dampak lainnya dengan nilai investasi tersebut akan membuka lapangan kerja baru dan diperkirakan bisa merekrut 34.710 tenaga kerja. "Masterplan KEK Bitung sangat direspons oleh pemerintah pusat," tuturnya.
Lomban melanjutkan, setelah perampungan pembangunan kawasan KEK dengan luas mencapai 534 hektare itu, maka berbagai kegiatan usaha baik usaha rakyat, investasi akan mengikuti terealisasinya penyelesaian pembangunan KEK.
Untuk penyelesaian pembangunan, kata Lomban, pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp 2,3 triliun dan hal ini sebanding dengan realisasi yang akan diberikan bagi negara di masa mendatang.
Karena itu kata Wali Kota, proyek prestisius tersebut terus dipantau dengan meminta informasi secepatnya dari setiap lurah dan pihak kecamatan.
Lomban menambahkan, kepedulian pemerintahan nasional Jokowi-JK dan pemerintahan provinsi sangat menunjang berbagai kegiatan mempercepat pembangunan tentunya menjadi tambahan poin khusus bagi KEK Bitung. (Fidel Malumbot)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News