Kelola Kawasan TOD Sekitar Stasiun LRT Jabodebek, KAI Teken MoU dengan Jakpro

Senin, 28 Maret 2022 | 16:28 WIB   Reporter: Venny Suryanto
Kelola Kawasan TOD Sekitar Stasiun LRT Jabodebek, KAI Teken MoU dengan Jakpro

ILUSTRASI. Transit oriented development (TOD) LRT. KONTAN/BAihaki/23/9/2021


PROPERTI - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) terkait rencana kerja sama atas pengelolaan dan pengembangan kawasan berorientasi transit stasiun LRT Jabodebek yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta. 

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Jeffrie N. Korompis serta Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto di Jakarta Railways Center, Jakarta, Senin (28/3).

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Jeffrie N. Korompis mengungkapkan tujuan MoU ini adalah sebagai langkah awal dan dasar bagi KAI dan Jakpro untuk mempersiapkan terlaksananya rencana kerja sama pengelolaan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar Stasiun LRT Jabodebek.

Baca Juga: Adhi Commuter Properti (ADCP) Menyusuri Prospek TOD di Jalur LRT

“KAI menyambut positif dan mengapresiasi adanya kerja sama ini dan memandang perlu adanya sinergi antar stakeholder dan seamless connectivity antarmoda untuk mengatasi kemacetan serta menghadirkan infrastruktur penunjang konektivitas transportasi yang baik,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (28/3). 

Melalui MoU ini, KAI dan Jakpro akan melakukan kegiatan persiapan dan perencanaan dengan melakukan kajian-kajian secara komprehensif terkait rencana kerja sama TOD. Kerja sama tersebut di antaranya meliputi pemetaan potensi kawasan TOD yang akan dikerjasamakan, pemetaan potensi dan kelayakan bisnis di kawasan TOD, hingga kajian finansial dan kelayakan bisnis TOD.

Jeffrie berharap KAI dan Jakpro mampu berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan dan tantangan yang ada, sekaligus membangun business Iyang baik dalam melakukan implementasi kawasan yang berkelanjutan dengan berlandaskan prinsip TOD.

Senada, Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto mengatakan bahwa MoU ini menjadi pemicu semangat insan Jakpro untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk pengembangan kota Jakarta serta penyediaan fasilitas yang lebih baik dan nyaman bagi warga ibu kota.

Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Kerja Sama dengan PT KAI Kembangkan TOD Summarecon Bekasi

"Jakpro merasa tersanjung dan berterima kasih atas bersedianya  KAI memilih Jakpro sebagai mitra untuk pengembangan TOD LRT Jabodebek. Harapannya sinergi ini dapat mengakselerasi kemajuan fasilitas dan kota dapat berkembang dari segala aspek," jelasnya.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi pada Agustus 2022. Sampai dengan Maret 2022 progres LRT Jabodebek sudah mencapai 80,33%. 

Nantinya terdapat 18 stasiun LRT Jabodebek yang akan melayani masyarakat yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya. Adapun LRT Jabodebek akan beroperasi mulai pukul 05.45 WIB hingga pukul 23.00 WIB setiap harinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru