Kemenkes: Seluruh efek samping vaksinasi AstraZeneca di Sulut sudah teratasi

Minggu, 28 Maret 2021 | 12:08 WIB Sumber: Kompas.com
Kemenkes: Seluruh efek samping vaksinasi AstraZeneca di Sulut sudah teratasi

ILUSTRASI. Jubir vaksinasi Covid-19 Kemenkes mengatakan seluruh efek samping ringan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara sudah teratasi.


VAKSIN CORONA - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini, seluruh efek samping ringan yang muncul sebagai kejadian ikutan pasca imunisasi KIPI) vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara (Sulut) sudah teratasi. Adapun efek samping ringan yang muncul berupa demam, sakit kepala, dan menggigil.

"Semua sudah teratasi karena semua gejala akan hilang 1-3 hari," kata Nadia kepada Kompas.com, Minggu (28/3). Kendati demikian, terdapat 2-5 orang yang perlu mendapat perawatan.

Saat ini kondisi mereka yang dirawat pun sudah membaik. "Hanya 2-5 orang yang perlu dirawat tetapi semua kondisinya sudah membaik saat ini," ujar dia.

Sebelumnya, Nadia membenarkan bahwa vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Sulut dihentikan sementara. Penghentian itu dilakukan karena Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Sulut dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut sedang melakukan evaluasi terhadap vaksinasi tersebut. "Betul dihentikan sementara karena Komda Kipi Sulut bersama Dinkes Sulut sedang mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi termasuk adanya efek samping yang dilaporkan," kata Nadia.

Baca Juga: Stok vaksin Covid-19 Indonesia bulan depan menipis, Menkes: Disuntikkan 15 hari habis

Dinkes Sulut mengeluarkan surat pemberitahuan tentang penghentian sementara penyuntikan vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca dengan Nomor: 440/Sekr/001.VC19.E/III/2021 ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Sulut Debie Kalalo, Sabtu (27/3). Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut Steaven Dandel menjelaskan, penghentian penyuntikan vaksin AstraZeneca hanya bersifat sementara.

"Langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) sebesar 5%-10% dari total yang divaksin AstraZeneca," jelasnya kepada wartawan, Sabtu. KIPI ini hadir dalam bentuk gejala demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual dan muntah.

Dalam emergency use authorization (EUA) vaksin AstraZeneca, sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini adalah efek simpang (adverse effect) dari vaksin AstraZeneca yang sifatnya sangat sering terjadi (very common artinya 1 di antara 10 suntikan) dan sering terjadi (common -1 di antara 10 sd 1 diantara 100). "Hal ini dilakukan sebagai langkah kehati-hatian atau pencegahan (precaution)," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kemenkes: Seluruh Efek Samping Vaksinasi AstraZeneca di Sulut Sudah Teratasi.
Penulis: Deti Mega Purnamasari
Editor: Diamanty Meiliana

Baca Juga: Ditunda, pengiriman vaksin AstraZeneca gelombang kedua dan ketiga ke Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati
Terbaru