UMKM - KUPANG. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop ) UKM melalui Deputi bidang Produksi dan Pemasaran, I Wayan Dipta meresmikan pembangunan Pasar Rakyat Paliwadan di Desa Waiwadan, Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT. Peresmiannya ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Wayan Dipta dengan Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hajon.
Pasar Paliwadan diresmikan bersamaan dengan peresmian tiga sarana usaha seperti Gedung Rumah Kreatif Breun di Larantuka, Gedung Hotel KPRI Gelegat Nara di Larantuka, dan Gedung Kantor Koperasi Nelayan Kera Murin di Solor Timur, serta penyerahan sertifikat Haki, dana hibah wirausaha pemula, Nomor Induk Koperasi, dan badan hukum koperasi.
Pasar Paliwadan dibangun sejak tahun 2016 melalui program revitalisasi pasar dari Kemenkop UKM dengan total anggaran sebesar Rp 950 juta. Anggaran yang bersumber dari APBN melalui dana pembantuan itu digunakan untuk membangun 10 unit kios, 1 unit los berukuran 15 x 10 meter persegi, toilet dan bak sampah.
Wayan mengatakan Pasar Paliwadan akan dikelola oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Nubabaran dengan jumlah pedagang sebanyak 130 orang. Dengan dibangunnya pasar ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pedagang yang merupakan anggota koperasi.
"Karena dikelola koperasi, maka bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya," kata Wayan dalam keterangan tertulis kepada KONTAN.
Sejak 3 tahun era kepemimpinan Presiden Jokowi Kemenkop dan UKM telah membangun 196 pasar rakyat dengan pola bantuan sosial dan tugas perbantuan. Rinciannya sebanyak 64 pasar tahun 2015, 84 pasar tahun 2016, dan 48 pasar tahun 2017. Dari jumlah tersebut 61 pasar diantaranya dibangun di daerah perbatasan atau tertinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News