Kemenparekraf percepat pemulihan destinasi wisata Wakatobi

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 22:12 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Kemenparekraf percepat pemulihan destinasi wisata Wakatobi

ILUSTRASI. Warga memanfaatkan transportasi air untuk mencapai pulau-pulau di kawasan wisata Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (23/8). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/08/2019


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) menerapkan program cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sebagai upaya percepatan pemulihan destinasi wisata tersebut ditengah pandemi Covid-19.

Melalui program Wakatobi Rebound, Kemenparekaf ingin membangun kembali kepercayaan masyarakat untuk menyambut wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru.

Hal itu dinilai penting mengingat Wakatobi merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas dengan daya tarik utama keindahan taman bawah laut yang sudah mendunia.

Baca Juga: Pemulihan ekonomi di sektor pariwisata jadi program besar pemerintah

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari, mengatakan, efek program Wakatobi Rebound ini diharapkan memberikan dampak positif menyeluruh.

“Sinergi berbagai elemen pariwisata sangat mendukung berjalannya program ini. Kami pun memberikan dukungan berupa penyempurnaan fasilitas destinasi di Pantai Wambuliga." kata Hari dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (15/8).

Sekadar informasi saja, Pantai Wambuliga dipilih karena destinasi tersebut merupakan salah satu ikon pariwisata Wakatobi favorit dikunjungi oleh wisatawan.

Kemenparekraf memberikan pendampingan program mulai dari persiapan hingga pembukaan kembali destinasi wisata di Wakatobi. Untuk menguatkan program Sapta Pesona dan revitalisasi amenitas, Kemenparekraf memberikan berbagai fasilitas diantaranya alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan berupa wastafel, sapu pantai, tempat sampah, thermogun, disinfektan, pemasangan signage atau rambu Sapta Pesona, papan selamat datang, dan papan informasi.

Hari juga mengatakan program bersih-bersih destinasi menjadi hal yang sangat penting terlebih saat ini sudah memasuki era adaptasi kebiasaan baru di mana semua protokol kesehatan wajib terpenuhi.

Baca Juga: Kemenparekraf sasar wisman Eropa ke Indonesia

“Seluruh elemen harus bersatu dalam memberikan jaminan kenyamanan menyeluruh. Unsur kebersihan, kesehatan, dan keamanan harus terpenuhi di destinasi" ujarnya.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi Nadar, mengapresiasi dukungan penuh dari Kemenparekraf. Menurutnya, dukungan infrastruktur sesuai standar protokol kesehatan sangatlah penting di era normal baru seperti ini.

“Wakatobi siap menerima kembali wisatawan. Kami berharap berdampak positif untuk ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata bisa segera dirasakan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru