Kementan Dorong Petani Milenial Atasi Hama Belalang dengan Cara Ini

Sabtu, 28 Mei 2022 | 17:33 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Dorong Petani Milenial Atasi Hama Belalang dengan Cara Ini

ILUSTRASI. Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [ke-2 kiri] mengamati habitat belalang kembara yang menyerang kawasan Food Estate Sumba Tengah di Desa Wailawa, Kecamatan Katikutana Selatan, NTT.


Dia pun mengurai kajian nutrisinya, dalam 100 gram belalang kering mengandung protein kasar 2%; lemak kasar 0,8%; karbohidrat 0,74%; serat kasar 1,7% sehingga dapat disimpulkan belalang kembara, nutrisinya tinggi".

Dedi Nursyamsi mengingatkan, saat terjadi serangan  belalang seperti saat ini maka mustahil untuk memakan belalang itu semuanya, karena populasinya datang terlalu banyak maka perlu antisipasi lebih awal. 

Strategi Pengendalian

Kementan, menurutnya, telah memiliki Gugus Tugas Pengendalian Belalang atas  bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Udayana Denpasar serta beberapa perguruan tinggi mitra lainnya.

Baca Juga: Bertanggungjawab Penuhi Kebutuhan Pangan, Kementan Perkuat Peran Humas

"Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hama belalang ini, antara lain melakukan biocontrol dengan menyemprotkan penyakit (patogen insect) pada serangga di lahan yang terserang hama," kata Dedi Nursyamsi.

Dia kembali mengingatkan untuk mengenali karekteristik lahan diikuti langkah monitoring dan evaluasi  secara ketat, sehingga daerah yang belum terdampak akan aman. Langkah konkrit yang mudah dilakukan adalah mengolah belalang sebagai sumber protein yang dapat dikonsumsi masyarakat selain untuk pakan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru